Sudah Jadi Kadindikpora, Adik Ipar Irna Narulita Rela Mundur dari ASN Demi Maju Pilkada Pandeglang

Bacabup Pandeglang, Raden Dewi Setiani (baju merah)
Sumber :
  • Yandi Sofyan/banten.viva.co.id

Banten.viva.co.idAdik ipar Bupati Pandeglang Irna Narulita yakni Raden Dewi Setiani menyatakan kesiapannya untuk mundur sebagai ASN usai resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (cabup) untuk Pilkada Pandeglang 2024. 

Jelang Tahun Baru Bulog Focus Perhatikan Harga Beras di Pasaran, DPRD Banten Berikan Apresiasi

Pasalnya, Adik kandung dari anggota DPR RI fraksi PKS Dimyati Natakusumah tersebut saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadindikpora) Kabupaten Pandeglang.

"Sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada, saya akan mengundurkan diri (dari ASN) pada saat saya akan memasukan atau ditetapkan sebagai calon bupati nanti di KPU," kata Dewi ditemui usai memenuhi tahapan wawancara bacalon Bupati Pandeglang di kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Rabu (8/5).

Dugaan Pemotongan Bansos di Cibaliung Pandeglang Mencuat, APH Diminta Turun Tangan

Dewi mengatakan, dirinya terdorong ikut berkontestasi karena ingin ikut membangun daerah dengan melanjutkan estafet pembangunan yang sudah dilakukan oleh kakak iparnya, Irna Narulita.

"Saya mencalonkan diri adalah untuk membangun Pandeglang lebih maju, dan meneruskan apa yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Ingin sekali bagaimana Pandeglang mempertahankan prestasinya sekarang," ungkapnya.

Tim Pembina Samsat Bergerak Bantu Korban Banjir di Kabupaten Pandeglang

"Juga melaksanakan dan melanjutkan pembangunannya yang sudah ada rencana strategis yang sudah ditetapkan oleh Pandeglang," imbuhnya.

Selain itu, Dewi mengaku rela menanggalkan statusnya sebagai Kadindikpora agar lebih leluasa mengambil berbagai keputusan strategis lantaran dengan posisinya saat ini dirasa sulit melakukan gerakan-gerakan yang lebih sentral.

"Kalau pemimpin sentral atau yang utama (bupati), dia bisa melakukan berbagai keputusan-keputusan yang strategis seperti itu dibandingkan dengan pemimpin yang di bawahnya (jadi kadis), itu agak sulit melakukan keputusan yang memang sentral dan strategis, itu aja," terangnya.

Disinggung soal apakah dirinya akan bergabung dengan partai politik usai keluar dari ASN, Dewi pun masih enggan berkomentar banyak lantaran masih menunggu hasil keputusan petinggi-petinggi partai yang akan mengusungnya di Pilkada Pandeglang 2024.

"Untuk setelah keluar dari ASN, tentu nanti akan harus memilih ya, masuk ke partai mana, dan ini tergantung nanti pinangannya, kan saya pengantin ya," ujarnya.

Meski minim pengalaman di dunia politik, namun Dewi tetap optimis bakal mampu mendapatkan kemenangan di Pilkada Pandeglang 2024 dengan pengalamannya selama berpuluh-puluh tahun menjadi seorang birokrat di Pemkab Pandeglang.

"Optimisnya, saya ada di bagian barisan birokrat, san saya sering berdiskusi dan bertukar pikiran dengan berbagai pihak. Dan ini menjadi semangat saya untuk menjadi pemimpin di Pandeglang agar bisa mempertahankan prestasi yang sudah diraih oleh Irna dan Tanto," tandasnya.