Mantan Bos Es Krim Indonesia Pra Peradilkan Polda Banten ke PN Serang
- Viva.co.id
Banten.Viva.co.id - Tidak terima dijadikan tersangka, mantan petinggi distributor es krim di Indonesia, mengajukan gugatan pra peradilan ke Pengadilan Negeri (PN) Serang. Kasus pra peradilan yang diajukan GLH ke Pengadilan Negeri (PN) Serang kini masih bergulir dan menunggu penetapan majelis hakim.
Tersangka berinisial GLH (58), jadi tersangka usai dilaporkan oleh salah satu direksi di perusahaan tersebut, atas tudingan menggelapkan uang perusahaan mencapai Rp1,56 miliar. Usai dilakukan pemeriksaan oleh Polda Banten, masih tersisa sekitar Rp1,050 miliar di dalam rekening GLH.
"Menurut data di SIPP kami, ada praperadilan yang diajukan oleh pemohon Gao Lian Hua," ujar Humas PN Serang, Ulli Purnama, melalui pesan elektroniknya, Kamis, 21 Maret 2024.
Gugatan pra peradilan itu telah dilayangkan GLH ke PN Serang pada Kamis, 07 Maret 2024. Kemudian sah tidaknya wanita kelahiran China itu dijadikan tersangka oleh Polda Banten, bakal dibacakan pekan depan.
"Senin 25 Maret acaranya putusan," terangnya.
Terkait beredarnya informasi bahwa tersangka GLH masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan Direskrimum Polda Banten, PN Serang enggan berkomentar.
"Saya belum ada tanggapan, karena belum dapat info dan datanya," jelasnya.