Akal-akalan Bos Beras di Serang Cuan Ratusan Juta : 'Sulap' Beras Bulog Jamuran Jadi Beras Premium

Tersangka SK saat digelandang polisi
Sumber :
  • Yandi Sofyan/banten.viva.co.id

Banten.viva.co.id – Pemilik penggilingan beras di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten berinisial SK (52) nekat berbuat curang dengan mengoplos beras bulog berjamur menjadi beras premium yang dikemas dengan merk Ramos.

Stok Pangan di Bulog Lebak dan Pandeglang Aman Hingga Tiga Bulan

Dari praktiknya, pelaku SK telah mendistribusikan sebanyak 270 ton beras oplosan tersebut ke sejumlah daerah di Provinsi Banten dan meraup omzet sekitar Rp723 juta sejak bulan Agustus 2023 hingga Maret 2024.

"Perkilo dia (SK) dapat untung Rp2.500 sampai Rp3.000. Dari kegiatan resmi dari Agustus 2023 sampai Maret 2024, omzetnya sudah Rp723 juta," kata Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady, Kamis 7 Maret 2024.

Polda Banten Dapat Bantuan Alat Pertanian Hingga Bibit dari Kementan

Terungkap, modus SK untuk mendapatkan keuntungan yakni dengan cara memanipulasi beras bulog yang sudah berjamur menggunakan mixer dan cairan vanili agar putih bersih sehingga terlihat seperti beras premium.

Tak hanya itu, guna meyakinkan para konsumennya, SK pun melakukan pengemasan ulang beras bulog berjamur yang sudah dimanipulasi itu ke dalam sebuah kemasan bermerk Ramos.

BPC HIPMI Kabupaten Serang Resmi Dilantik, Mariska Minta Pemda Bikin Pusat Oleh-oleh di Anyer

"Beras bulog sisa yang jamuran itu dicampur ke dalam mixer dan dikasih vanili agar wangi. Kemudian direpacking menjadi beras (merk) Ramos," ungkap Andi.

Saat ini SK telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pidana pelanggaran undang-undang pasal 62 dan pasal 8 undang-undang perlindungan konsumen atas aksinya tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title