Ringankan Beban Biaya Pendidikan Anak, DPR Dukung Ide Prabowo Turunkan Pajak Pendidikan

Prabowo Gibran
Sumber :

Selain itu, Dede menyatakan bahwa pajak yang tinggi juga menjadi keluhan bagi penyelenggara pendidikan. Ia menyoroti masalah biaya tinggi untuk izin-izin dan tanah, sementara pemerintah menekankan pentingnya pendidikan yang terjangkau.

Dunia Menyambut Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Penuhi Aspek Legitimasi Pilpres 2024

"Para penyelenggara pendidikan sering kali mengeluhkan pajak yang mahal, terutama terkait dengan tanah dan izin-izin. Sementara pemerintah mendesak agar biaya pendidikan terjangkau, padahal investasi yang diperlukan cukup besar. Akibatnya, hanya mereka yang memiliki modal besar yang dapat bertahan," jelasnya.

Prabowo Subianto sebelumnya menyoroti pentingnya menurunkan nilai pajak pendidikan sebanyak mungkin. Meskipun tidak mendukung pemikiran penghapusan pajak pendidikan, ia menekankan perlunya kajian lebih lanjut terlebih dahulu.

Pengakuan Dunia Terhadap Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat

“Soal pajak, saya sangat setuju, saya akan menugaskan pakar saya untuk menghitung. Namun, pajak untuk pendidikan harus serendah-rendahnya,” ungkap Prabowo dalam sesi tanya jawab Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa.

Prabowo menilai bahwa tingginya pajak pendidikan tidak masuk akal. Oleh karena itu, jika memungkinkan, ia berpendapat bahwa pajak pendidikan sebaiknya dihapuskan.

Pakar Hukum Sebut Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu di DPR Tidak Relevan, Bersifat Politis

"Jika memungkinkan, kita harus menghapus pajak untuk pendidikan. Tetapi hal ini harus dievaluasi dengan cermat. Karena mengapa? Kita juga membebankan pajak pada buku-buku sekolah, termasuk impor, yang biayanya juga cukup tinggi," tambahnya.

“Di negara-negara maju, khususnya untuk sekolah, tidak ada bea masuk untuk buku-buku dari luar negeri, tidak ada pajak,” lanjut Prabowo