Ringankan Beban Biaya Pendidikan Anak, DPR Dukung Ide Prabowo Turunkan Pajak Pendidikan
Banten.viva.co.id –Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) memberikan dukungan terhadap rencana Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2.
Dimana Prabowo Subianto memberikan sebuah gagasan yang populer yakni menurunkan atau bahkan menghapus pajak pendidikan .
Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Demokrat Dede Yusuf menilai langkah itu bisa meringankan beban orang tua menyekolahkan anaknya.
“Setuju, bagus sekali ini, mengurangi atau menghapus pajak pendidikan, bisa membuat biaya pendidikan turun sehingga orang tua siswa tidak akan berat membiayainya,” kata Dede Yusuf dalam keterangannya.
Dede Yusuf menekankan bahwa komitmen ini juga perlu didukung oleh penyelenggara pendidikan. Baginya, pendidikan bukanlah sumber pendapatan negara, tetapi merupakan investasi yang harus diutamakan.
“Pendidikan adalah investasi negara, bukan pendapatan negara. Penting untuk ada komitmen penyelenggara pendidikan agar tidak menaikkan biaya pendidikan jika pajak dihapus,” ujarnya.
Selain itu, Dede menyatakan bahwa pajak yang tinggi juga menjadi keluhan bagi penyelenggara pendidikan. Ia menyoroti masalah biaya tinggi untuk izin-izin dan tanah, sementara pemerintah menekankan pentingnya pendidikan yang terjangkau.
"Para penyelenggara pendidikan sering kali mengeluhkan pajak yang mahal, terutama terkait dengan tanah dan izin-izin. Sementara pemerintah mendesak agar biaya pendidikan terjangkau, padahal investasi yang diperlukan cukup besar. Akibatnya, hanya mereka yang memiliki modal besar yang dapat bertahan," jelasnya.
Prabowo Subianto sebelumnya menyoroti pentingnya menurunkan nilai pajak pendidikan sebanyak mungkin. Meskipun tidak mendukung pemikiran penghapusan pajak pendidikan, ia menekankan perlunya kajian lebih lanjut terlebih dahulu.
“Soal pajak, saya sangat setuju, saya akan menugaskan pakar saya untuk menghitung. Namun, pajak untuk pendidikan harus serendah-rendahnya,” ungkap Prabowo dalam sesi tanya jawab Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa.
Prabowo menilai bahwa tingginya pajak pendidikan tidak masuk akal. Oleh karena itu, jika memungkinkan, ia berpendapat bahwa pajak pendidikan sebaiknya dihapuskan.
"Jika memungkinkan, kita harus menghapus pajak untuk pendidikan. Tetapi hal ini harus dievaluasi dengan cermat. Karena mengapa? Kita juga membebankan pajak pada buku-buku sekolah, termasuk impor, yang biayanya juga cukup tinggi," tambahnya.
“Di negara-negara maju, khususnya untuk sekolah, tidak ada bea masuk untuk buku-buku dari luar negeri, tidak ada pajak,” lanjut Prabowo