Ratusan Jamaah Islamiah dan Jamaah Ansharut Daulah Kembali ke Pelukan NKRI

Hormat bendera merah putih
Sumber :
  • BantenViva/Yandi

Banten.Viva.co.id - Mantan anggota Jamaah Islamiah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Mereka mengikrarkan diri kembali setia ke NKRI.

Konfercab IV NU Kota Serang: Bangun Sinergi untuk Tantangan Zaman dan Penguatan NKRI

Kembalinya ratusan anggota JAD dan JI ke pangkuan NKRI, usai mereka membawakan ikrar dan melepas baiat organisasi terdahulunya. Kemudian dilanjut dengan membaca Pancasila dan mencium bendera merah putih.

Baca Juga : 

Pengibaran Bendera Merah Putih Bawah Laut Selat Sunda Bakal Libatkan 3 Kapal Perang

Jarak Tempuh Wisata di Lebak Banten, Bisa Sampai Ratusan Kilometer

Arti Nama Lebak, Kabupaten Lebak Berjarak 140km ke Jakarta

Ada 22 Juta Keluarga Merasakan Manfaat Bantuan Pangan Dari Pemerintah Pusat

Kisah Haru, Rela Lelang Vespa Kesayangan Untuk Bantu Warga Palestina

"Salah satu upaya kita, menyelesaikan pemidanaan tanpa penegakkan hukum. 107 ini tidak banyak, tahun lalu di Padang kurang lebih 1000 orang, mereka simpatisan saja, bukan yang keras-keras," ujar Brigjen Pol Tubagus (Tb) Ami Prindani, Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri, dilokasi, Rabu, 15 November 2023.

Ratusan mantan anggota organisasi terlarang itu bisa masuk ke JI maupun JAD dengan banyak faktor, seperti keterpaksaan hingga ketidaktahuan. Saat mereka terdeteksi masuk dalam organisasi terlarang, segera di dekati dan diberi pencerahan untuk bertaubat.

Usai membacakan ikrar melepas baiat sebelumnya dan kembali ke pangkuan NKRI, mereka akan mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia, seperti pembuatan KTP hingga bantuan lainnya dari pemerintah.

Ikrar Kembali ke NKRI

Photo :
  • BantenViva/Yandi

Bagi alumni JAD maupun JI yang belum bekerja, akan diberi program untuk meningkatkan perekonomiannya serta pendampingan, berupa keimanan dan pelatihan.

"Pembinaan ya nanti kita adakan mereka pengajian-pengajian dengan ustadz atau ulama yang moderat. Kalau mereka sudah memiliki pekerjaan ya silahkan diteruskan, namun bagi yang belum tentu kita akan meminta program di pemda maupun kementrian lainnya. Ada upaya kita kerjasama dengan stakeholder yang lain," jelasnya.