Stop Represi Aktivis, Kriminalisasi Jaksa Agung, dan Pimpinan KPK, Negara Sedang Tidak Baik-baik
Banten.viva.co.id –Pasca keputusan Majelis Kohormatan Mahkamah Konstituis ( MKMK ), orkestrasi dari dinasti Presiden Jokowi beserta kroni-kroninya semakin menjadi-jadi.
Nalar menyamakan hati mereka atas pentingnya demokrasi Ditempatkan di atas kepentingan dinasti atau koalisi politik tertentu.
Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK ) yang sudah diangkat vonis pemecatan sebagai ketua MK oleh MKMK malah melakukan perlawanan terhadap keputusan MKMK dengan menolak pemecatannya terhadap.
“Ketua MK ini sudah tidak menggunakan akal sehatnya, padahal sudah 40 tahun menjadi Hakim, hanya kekuatan yang sangat besarlah yang bisa mendorong Anwar Usman ini untuk melakukan perlawanan,” ujar Hanif Ketua Umum DPP NCW .
Kata Hanif, Jika melihat dari tolakan dan sindiran keras yang disampaikan oleh tokoh-tokoh bangsa, para ahli hukum, mahasiswa, masyarakat dan kelompok-kelompok pro-demokrasi terhadap carut-marut di MK demi kepentingan rezim Dinasti Jokowi.
Maka, sudah seharusnya Jokowi sebagai Presiden mulai menarik diri dan menurunkan hasratnya untuk terus berkuasa melalui dinastinya.
Perlawanan dari mahasiswa dan aktivis pergerakan terus tereskalasi dan semakin masif diberitakan di media-media sosial dan diskusi publik terkait naifnya dinasti Jokowi memaknai arti demokrasi semakin memanas dan mulai tidak tertutupi ditampilkan pada diskusi-diskusi politik di televisi.