Surya Paloh Diisukan Terlibat Kasus Korupsi Kementan Senilai Rp100 Miliar, Begini Penjelasannya

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh
Sumber :
  • Instagram @suryapaloh.id

Banten.viva.co.id – Beredar sebuah kabar yang menyebutkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terciduk kasus korupsi di Kementrian Pertanian (Kementan) senilai Rp100 miliar. Hal itu diunggah oleh akun Youtube dengan nama pengguna “Kabar News”.

Kejari Tangerang Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi RSUD Tigaraksa, Ini Kata Praktisi

Akun tersebut mengunggah video dengan klaim bahwa 100 Milyar ludes, Surya Paloh terciduk korupsi di Kementan dengan narasi : “GEGER SORE INI || 100 MILYAR LUD£S, SURYA PALOH T£RCYDUK K0RUP$I DI KEMENTAN”.

Dikutip dari turnbackhoax, keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. 

TCW Suami Airin dan Fahmi Hakim Kembali Diperiksa Kejati Banten

Di mana video tersebut hanya membahas kasus korupsi yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang merupakan salah satu kader partai Nasdem. Ternyata narator hanya membacakan narasi dari salah satu berita yang berjudul “Diseret Syahrul Yasin Limpo dalam Kasus Korupsi di Kementan, Partai NasDem Beri Tanggapan Menohok!”.

 

Kawal Distribusi Logistik ke Masing-masing TPS, Bawaslu Banten Ajak Masyarakat Turut Awasi Pelaksanaan Pilkada Serentak

Tangkap layar kanal Kabar Berita

Photo :
  • Balikkan Hoax

 

Video berdurasi 8 menit tersebut sama sekali tidak membahas penangkapan Surya Paloh atas dugaan korupsi yang dilakukannya. Setelah dilakukan penelusuran, tidak ada bukti valid terkait klaim tersebut. 

Sementara tidak ada bukti aliran dana korupsi yang masuk ke rekening partai. Uang hasil korupsi digunakan SYL untuk kepentingan pribadi seperti membayar cicilan kartu kredit dan pembelian mobil Alphard.

Jadi hasil periksa fakta Siti Lailatul Fitriyah, unggahan video dengan klaim bahwa Surya Paloh terciduk korupsi di Kementan adalah konten yang tidak benar. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.

Dan bisa disimpulkan bahwa konten yang diunggah akun Kabar News di kanal YouTube itu hanya sebuah konten manipulatif dan tanpa ada dasar kuat yang bisa dipertanggungjawabkan mengenai narasi yang dihembuskan.