Kisah Nabi Adam AS; Punya Banyak Anak Kembar, Berikut Jumlah dan Namanya

Kisah Nabi Adam AS
Sumber :
  • pixabay

Banten – Artikel ini akan mengulas Kisah Nabi Adam AS beserta jumlah anak dan nama-namanya.

Dikabarkan Tenggelam, Ayah dan Putrinya di Tangerang Ditemukan Meninggal Dunia

Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT, setelah malaikat dan iblis.

Berbeda dengan malaikat yang diciptakan dari cahaya dan iblis dari api. Nabi Adam diciptakan dari tanah atau sari pati bumi.

Kumpulan Kutipan Menyentuh Cinta dari Kahlil Gibran

Setelah Nabi Adam diciptakan, Allah SWT kemudian meniupkan ruh kepada Nabi Adam.

Setelah itu Allah SWT meminta malaikat dan iblis untuk bersujud pada Nabi Adam. Namun, iblis yang memiliki sifat sombong menolak untuk bersujud.

Ciri-ciri Anak Idap Penyakit Kanker, Mulai Ada Benjolan Hingga Perut Membuncit

Kemudian, Allah SWT mengusir iblis dari surga dan mengutuknya menjadi penghuni neraka. 

Iblis yang tak terima kemudian bersumpah akan menggoda Nabi Adam beserta anak cucu nya hingga hari kiamat.

Allah SWT mengajarkan Nabi Adam segala pengetahuan yang ada. Nabi Adam yang merasa kesepian meminta Allah SWT menciptakan pendamping untuknya.

Kemudian Allah SWT menciptakan Siti Hawa sebagai pendamping Nabi Adam. Namun, iblis berhasil menggoda Nabi Adam dan Hawa agar mendekati pohon khuldi yang sebelumnya dilarang Allah SWT.

Akibatnya, Allah menurunkan Nabi Adam dan Hawa ke bumi secara terpisah. Setelah bertahun-tahun berpisah, Allah SWT kemudian mempertemukan mereka kembali hingga melahirkan anak.

Berikut Jumlah Anak Nabi Adam AS

Penjelasan mengenai anak cucu Nabi Adam dipaparkan dalam buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir. Ulama Ibnu Jarir Ath-Thabari menyebutkan dalam kitab Tarikhnya:

"Hawa melahirkan anak-anak keturunan Adam sebanyak empat puluh anak dengan dua puluh kali kehamilan."

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Ibnu Ishaq. Ada juga yang berpendapat bahwa Siti Hawa mengandung (hamil) sebanyak 120 kali. Setiap kali hamil, ia melahirkan dua anak kembar sepasang, laki-laki dan perempuan.

Setelahnya, anak cucu Nabi Adam dan Hawa bertebaran di muka bumi, dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang. Sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nisa ayat 1.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً

Arab Latin: yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā

Artinya: Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dikatakan oleh para ahli sejarah bahwa Adam tidak wafat sebelum keseluruhan anak-anak dan cucu-cucunya berjumlah 400 ribu jiwa.

Ibnu Abi Khaitsamah mengemukakan bahwa Nabi Adam hidup selama 960 tahun. Dan Imam Nawawi dalam kitan Tahdzibnya berkata

"Mahsyur dalam kitab-kitab sejarah bahwa beliau hidup selama seribu tahun."

Nama-nama anak Nabi Adam AS

Disebutkan juga di buku Kisah Para Nabi, anak pertama Nabi Adam dan Siti Hawa adalah Qabil dan kembarannya Iqlima. Kemudian lahir sepasang berikutnya Habil dan Labuda

Ketika usia anak Nabi Adam mencapai dewasa, Allah SWT memerintahkannya untuk menikahkan setiap anak laki- laki dengan anak perempuannya secara silang. Allah tidak memperbolehkan anak-anak Adam untuk menikahi saudari kembarnya yang lahir bersamaan.

Anak Nabi Adam lainnya bernama Syits, dan ia mewarisi kenabian ayahnya. Ketika Adam dan Hawa ingin memiliki anak lagi, kemudian Allah memberi mereka Syits.

Siti Hawa pun berkata: 

"Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habil yang telah dibunuh oleh Qabil."

Adapun anak bungsu Nabi Adam dan Hawa bernama Abdul Mughits dan kembarannya, Ummul Mughits.

Dalam Tafsir Al-Azhar Jilid 9 oleh Hamka, dikatakan dari riwayat Ibnu Asakir bahwa ada lima nama anak Nabi Adam AS yang dijadikan berhala oleh masyarakat bangsa terdahulu. Kelima namanya adalah Waddan, Sua'an, Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr.

Semasa hidup kelima anak Nabi Adam itu, mereka merupakan hamba Allah yang taat juga baik sehingga jasa mereka banyak dikenang oleh orang-orang.

Namun setelah mereka meninggal, para pengikutnya masih saja mengingat-ingat perbuatan dan perilaku baik kelima anak Nabi Adam. Lama-kelamaan pujian orang-orang berubah menjadi pujaan dan menyembah mereka.

Sumber : Detikcom