Awal Tahun 2023, Harga Bitcoin Tembus USD23.000, Apakah Akan Terus Naik?
- Pixabay
Banten – Sepanjang tahun 2022, harga Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, faktanya mata uang kripto terbesar ini tembus di harga USD18000.
Dari penurunan harga itu, adalah muasibah kripto, selain Bitcoin, mata uang kripto yang lainnya juga ternyata ikut mengalami penurunan.
Awal tahun 2023, tepatnya Januari, Bitcoin kembali mengalami penghijauan, tembus USD23.100.
Beberapa prediksi di bulan Desember memang akan ada kenaikan Bitcoin, setelah terjun bebas.
Dan sekarang sudah terbukti bahwa Bitcoin mampu kembali ke harga tinggi.
Harga Bitcoin di awal tahun 2023 mengalami peningkatan yang begitu tinggi, selama 14 hari berturut-turut.
Namun banyak orang mempertimbangkan terkait harga Bitcoin yang mengalami kenaikan harga.
Mereka masih mempertimbangkan apakah lonjakan yang signifikan itu sebuah terobosan atau hanya indikasi dari bull trap.
Pakar kripto, seperti James Edwards berargumen terkait harga Bitcoin.
Dia berargumen bahwa terdapat indikasi bull trap lebih tinggi, dan mengisyaratkan agar berhatu-hati terhadap peningkatan yang singkat.
Di sisi lain, CEO dan pendiri bot perdagangan berbasis AI, CyptoSea juga membagikan banyak sekali postingan terkait argumennya terhadap kenaikan harga BTC.
Dia mengungkapkan sentimen positif terhadap tindakan harga BTC.
Dia juga menyarankan bahwa bull flag breakout menuju USD25.000 akan segera terjadi pada Bitcoin.
Namun yang lainnya masih menahan diri untuk tidak melakukan perkiraan harga, karena terindikasi adanya ketidakpastian terhadap pasar kripto./Din