Amran dan Keluarga Pernah Tinggal di Pos Jaga Kandang Sapi Hingga Tempati Rumah Layak Huni
- Yandi/BantenViva
"Rumahnya plong gitu enggak ada kamar, tujuh orang tidur. Penghasilan ada tapi pas-pasan gitu. Kalau makan apa adanya aja gitu. Kadang buruh bangunan, kadang buruh di kebun orang gitu," terangnya.
Sepanjang 2024 ini, ASDP telah membangun 10 rumah tidak layak huni di sekitar Bakauheni, Lampung Selatan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Bedah rumah yang dilakukan perusahaan BUMN itu bekerjasama dengan Pemkab Lampung Selatan, agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan, sehingga bisa membantu program pemerintah setempat.
"Jadi warga yang menerima, kami bekerjasama dengan Pemkab Lampung Selatan yang mana kami sampaikan ada program bedah rumah, nanti pemkab merekomendasikan warganya yang masuk kategori ekonomi rendah untuk dibedah rumahnya," Manajer TJSL PT ASDP Indonesia Ferry, Rachmadian Adha, dilokasi yang sama, Rabu, 13 Juni 2024.
Salah satu persyaratan rumah yang mendapatkan bantuan dari PT ASDP Indonesia Ferry, hanya satu orang yang bekerja dengan penghasilan dibawah UMR. Perusahaan BUMN itu juga melibatkan ribuan karyawannya untuk turut serta membangun rumah warga, dengan total 10 unit.