Cerita Sandy Walsh, Sempat Diremehkan Netizen, Kini Bertekad Jadi Legenda Timnas Indonesia
- Instagram @sandywalsh
Bergabung jadi pemain keturunan ternyata tak semulus yang dibayangkan. Mereka harus dipantau oleh para penggemar yang saat itu masih belum terlalu terbuka. Bahkan pada awalnya sempat jadi bahan pembicaraan dan perdebatan dari para pecinta sepakbola tanah air, meski para pemain keturunan memiliki darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya.
Namun tetap saja, para publik sepakbola saat itu masih mempertanyakan nasionalisme para pemain diaspora tersebut. Beberapa hal seperti itulah yang pada awalnya membuat mereka sempat merasa frustasi, seperti yang pernah disampaikan langsung oleh Shayne Pattynama beberapa bulan lalu.
Namun kini nampaknya sudah berbeda, hampir seluruh publik tanah air sudah menerima mereka. Bahkan banyak yang jatuh cinta dengan para pemain diaspora ini meski beberapa tetap ada yang tak suka.
Dalam sebuah podcast, Sandy Walsh menjelaskan beberapa hal di tubuh Skuad Garuda, seperti solidnya para punggawa Timnas Indonesia sekarang yang sudah begitu dekat bagaikan keluarga.
Terlebih, semenjak Marc Klok sydah tak dipanggil oleh Shin Tae Yong, maka Sandy Walsh lah yang sering kali jadi jembatan para pemain keturunan baru untuk beradaptasi dengan lingkungan Timnas Indonesia, dan itu membawa dampak positif bagi para punggawa yang baru bergabung agar cepat adaptasi saat menjalani debut seperti Maarten Paes.
"Ya ini usaha satu tim, dan saya senang dengan penampilan saya yang juga membantu tim. Karena itulah ambisiku untuk datang ke sini dan membantu tim. Dan sebagai sebuah tim, kita begitu solid, stabil. Pemain baru masuk mengambil peran di tim dan langsung perform," ungkap Sandy Walsh.