Secara Khusus FIFA Mengulas Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Berikut Ulasannya...

Skuad Timnas Indonesia
Sumber :
  • PSSI

Banten.Viva.co.id - FIFA sebagai induk organisasi sepakbola dunia menulis secara khusus perjalanan Timnas Indonesia hingga masuk ke Piala Dunia 2026 Round 3. Mereka mengulas kemampuan para pemain, pelatih, federasi PSSI hingga nasib Skuad Garuda.

Curhat Kevin Diks Soal Peluangnya Gabung Timnas Indonesia, Ngaku Punya Tato Bergambar Nusantara

 

Artikel khusus yang dimuat di website FIFA.com itu ditayangka pada 30 Juni 2024 dengan judul "Bisakah Indonesia Lolos ke Piala Dunia FIFA 2026?".

Tolak Gabung Tim Eropa, Pilih Timnas Indonesia Karirnya Berubah Drastis dan Makin Cemerlang

 

Timnas Indonesia pertama kali bermain di pesta sepakbola dunia sekitar 86 tahun lalu, saat masih dibawah bendera Dutch East Indies. Sejak media 1938 hingga saat ini, Skuad Garuda belum pernah merasakan ketatnya persaingan rumput hijau antar negara.

Selalu Gagal Naturalisasi, Federasi Sepak Bola Malaysia Angkat Bendera Putih

Hasil Pengundian FIFA Piala Dunia 2026

Photo :
  • Potongan Layar

Timnas Indonesia dengan talenta menarik dan pemain keturunan yang memiliki pengalaman bertanding di Liga Eropa, mengusung misi lolos Piala Dunia 2026 Round 3.

 

Kini, Timnas Indonesia tergabung dalam Grup C, bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain dan Tiongkok. Optimisme pemain, official, pelatih hingga masyarakat Indonesia bisa di rasakan kuat, usai Skuad Garuda masuk Round 3 Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

 

Kesempatan Timnas Indonesia untuk merasakan manisnya rumput lapangan hijau Piala Dunia 2026 terbuka lebar. Lantaran, FIFA World Cup 2026 yang berlangsung di tiga negara, Amerika Serikat (AS), Meksiko dan Kanada, menambah jumlah kuotanya, menjadi 48 negara.

Piala Dunia FIFA

Photo :
  • Kolase

Lalu, bagaimana kesempatan Timnas Indonesia? Artikel khusus FIFA itu pun mengulas kesempatan Skuad Garuda berlaga di final Piala Dunia 2026.

 

"Skuad Indonesia memiliki perpaduan unik antara pemain muda dan pengalaman. Masuknya pemain-pemain muda berbakat, seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho dan Witan Sulaeman yang tampil mengesankan ketika mencetak sejarah mencapai babak 16 besar Piala Asia AFC 2023 dan juga menjadi semi-finalis Piala Asia AFC U-23 2023. Menambah energi tim yang juga dihuni oleh para pemain keturunan berpengalaman seperti Jordi Amat, Thom Haye dan Sandy Walsh makin menambah kualitas dan kedalaman," begitu isi artikelnya.

 

"Perkembangan Timnas Indonesia juga tak lepas dari peran penting Shin Tae Yong sebagai pelatih. Tangan dingin dan kedisiplinan tinggi juru taktik papan atas Asia asal Korea Selatan tersebut membentuk karakter dan gaya permainan Indonesia menjadi lebih modern. Kinerjanya bahkan terbukti jelas secara statistik, sejak mengasuh tim pada 2020 lalu, ia berhasil mengatrol posisi Indonesia dari peringkat dunia ke-173 menuju ke-134," dalam kutipan lainnya.

 

Optimisme, harapan, semangat itu terus dipupuk oleh pemain, official, pelatih hingga masyarakat Indonesia. Menjaga asa pertandingan Piala Dunia 2026 Round 3 bakal di mulai pada 05 September 2024 hingga 10 Juni 2025.

 

Jay Idzes, salah satu skuad Timnas Indonesia yang bermain di Liga Serie A Italia pun berharap negaranya bisa lolos ke Final Piala Dunia 2026.

Ketua PSSI Erick Thohir bersama Shin Tae Yong

Photo :
  • PSSI

"Itu yang coba kami lakukan, kami berupaya untuk menempatkan Indonesia di peta dunia sepak bola," kata Idzes kepada FIFA beberapa waktu lalu.

 

"Saya pikir Indonesia telah memiliki generasi-generasi yang baik sebelum ini dan kami berusaha untuk meningkatkannya setiap hari, setiap tahunnya. Saya kira itu juga yang coba dilakukan oleh pengurus (federasi), direktur, dan presiden. Dengan begitu kami terus berusaha untuk berkembang, membuat sejarah dan menghadirkan antusiasme bagi masyarakat, serta memastikan Indonesia menjadi negara sepak bola yang disegani," tuturnya.

 

Di atas kertas, Indonesia bisa dikatakan tim terlemah di grup ini berdasarkan Peringkat Dunia FIFA/Coca-Cola, berada di posisi 134, Jepang 17, Australia 23, dan Arab Saudi 56, kemudian Bahrain diposisi 81 dan Tiongkok di 88.