Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Jangan Anggap Remen Filipina

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI
Sumber :
  • PSSI

Banten.Viva.co.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Timnas Indonesia tidak menganggap remeh permainan sepak bola Filipina. Usai Skuad Garuda kalah 2-0 saat melawan Irak, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kapten Timnas Indonesia Pasang Badan Usai Kalah dari Jepang

 

Timnas Indonesia akan melanjutkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina, pada Selasa, 11 Juni 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Dihantam Jepang 4-0, Timnas Indonesia Siapkan Senjata Rahasia untuk Bangkit Lawan Arab Saudi

 

Indonesia kini berada di posisi runner up Grup F, dibawahnya menempel sengit Vietnam, hanya terpaut satu poin antara Timnas Indonesia dengan Vietnam.

Suporter Sepak Bola Dukung Andra Soni dan Ratu Zakiyah di Pilkada Serentak 2024

 

Karenanya, Timnas Indonesia harus menang melawan Filipina dipertandingan terakhir, babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

Timnas Indonesia Melawan Irak

Photo :
  • PSSI

 

"Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman, sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang. Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengutip dari situs resmi PSSI, Jumat, 07 Juni 2024.

 

Indonesia mengalami kekalahan saat melawan Irak dengan skor 2-0, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 06 Juni 2024.

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan coach Shin Tae Yong dan para pemain harus melakukan evaluasi serius paska timnas gagal meraih poin ketika melawan Irak di laga lanjutan putaran dua zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

Asnawi Mangkualam dkk menyerah, 0-2 dari negara yang dijuluki Negeri 1001 Malam itu dalam pertandingan yang disaksikan 60 ribu lebih di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta.

 

 

Shin Tae Yong, Pelatih Timnas Indonesia

Photo :
  • PSSI

 

 

"Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina," jelas Erick Thohir.

 

Dalam duel yang disaksikan Presiden Joko Widodo itu, Indonesia bermain cukup baik di babak pertama sehingga hingga turun minum skor masih, 0-0. Setidaknya ada dua peluang tim Merah Putih di babak pertama yang diciptakan Rafael Struick dan Sandy Walsh,

 

Namun, di babak kedua, sebuah umpan lambung dari serangan Irak menyentuh tangan Justin Hubner, sehingga wasit Shaun Evans memberi penalti, yang sukses dikonversi Aymen Hussein pada menit ke-54. Indonesia bermain dengan 10 orang usai Jordi Amat terkena kartu merah di menit ke-62.

 

Irak menambah gol usai Ernando Ari melakukan blunder dengan menguasai bola terlalu lama. Ali Jasim merebut bola dan menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Irak unggul 2-0 di menit ke-87. 

 

Suporter Sepak Bola Timnas Indonesia

Photo :
  • PSSI

 

"Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang," tegasnya.