Angka Stunting di Kota Serang Masih Tinggi, Lantas Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ilustrasi seorang anak
Sumber :
  • Istimewa

Kurangnya asupan makanan dinilai menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting pada anak, khususnya yang mengandung protein serta mineral zinc (seng) dan zat besi ketika anak masih berusia balita.

Kapolresta Serkot Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusifitas Paska Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2024

Melansir buku Gizi Anak dan Remaja, kejadian ini umumnya sudah mulai berkembang saat anak berusia 3 bulan. Proses perkembangan tersebut perlahan mulai melambat ketika anak berusia 3 tahun.

Setelah itu, grafik penilaian tinggi badan berdasarkan umur (TB/U), terus bergerak mengikuti kurva standar tapi dengan posisi berada di bawah.

Hari Terakhir Kampanye, Calon Walikota Serang Ratu Ria Ajak Warga Doakan dan Pilih Nomor 1

Ada sedikit perbedaan kondisi stunting yang dialami oleh kelompok usia 2—3 tahun dan anak dengan usia lebih dari 3 tahun.

Pada anak yang berusia di bawah 2—3 tahun, rendahnya pengukuran grafik tinggi badan menurut usia (TB/U) bisa menggambarkan proses stunting yang sedang berlangsung.

Spektakuler! Seba Negeri Kota Serang 2024 Diramaikan Pawai Durian, Begini Keseruannya

Sementara pada anak yang berusia lebih dari itu, kondisi tersebut menunjukkan kalau kegagalan pertumbuhan anak memang telah terjadi (stunted).

3. Faktor penyebab lainnya

Ada juga beberapa faktor lain yang menyebabkan stunting pada anak, yaitu sebagai berikut.

• Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.

• Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan).

• Kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

• Masih kurangnya akses makanan bergizi karena tergolong mahal.

Apa dampak stunting pada anak?

Halaman Selanjutnya
img_title