Diyakini Jadi Pintu Masuk Investor ke Indonesia, Presiden Jokowi Bakal Serius Garap EBT
- Twitter Sekretariat Presiden
Banten – Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal serius menggarap potensi energi baru dan terbarukan (EBT). Sebab hal itu diyakini bakal menjadi pintu masuk investor datang ke Indonesia untuk menanamkan modal.
Presiden Jokowi menilai potensi EBT di tanah air sangat tinggi mencapai 434 megawatt. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan B20 Summit yang dihadiri Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albese di Nusa Dua, Bali, Senin (14/10).
“Saya sudah sering sampaikan, bahwa energi baru terbarukan, renewable energy di Indonesia itu sangat besar. Ada potensi 434 ribu megawatt,” kata Jokowi.
Melihat potensi EBT yang besar seperti hydropower, geothermal, tenaga surya, dan tenaga angin itu, Jokowi mengajak investor untuk segera berinvestasi di Indonesia.
“Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia membawa investasi, membawa teknologi karena ini memerlukan uang yang tidak sedikit untuk bersama-sama membangun ekonomi hijau di Indonesia,” ujarnya.
Presiden Jokowi juga memaparkan bahwa Indonesia memiliki lahan seluas 300 hektar yang dikhususkan untuk Green Industrial Park yang terletak di Ibu Kota Negara (IKN) Baru Nusantara.
“Kami sudah siapkan 300 ribu hektar lahan di Kalimantan untuk Green Industrial Park yang nantinya saya yakin akan berbondong-bondong investor untuk membangun produk hijau dari Indonesia. Karena di dekat kawasan tersebut ada sungai Kayan yang bisa produksi energi bersih energi hijau sebesar 13 ribu megawatt yaitu hydropower,” tutupnya.