Briket Arang Banten Tembus Ekspor ke Arab Saudi

Briket Arang
Sumber :
  • Pemprov Banten

Banten.Viva.co.id - Briket arang Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Disperindag Banten, di ekspor ke Arab Saudi. Dunia luar, membutuhkan banyak briket batu bara, pangsa pasarnya tersedia di Eropa dan Timur Tengah.

DPRD Minta Gubernur Banten yang Baru Fokus ke UMKM dan Ketahanan Pangan

"Dengan pembinaan yang baik, produk ekspor briket ini akan terus ditingkatkan selain produk-produk lainnya," ujar Al Muktabar, Pj Gubernur Banten, dalam keterangan resminya, Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca Juga : 

Calvin Verdonk Ungkap Mental Pemain Timnas Indonesia Jelang Lawan Arab Saudi

Pj Gubernur Banten Promosikan Bacaleg DPR RI Asal Nasdem di Acara Resmi?

Enam Hari di Pengungsian, Korban Kebakaran TPA Rawa Kucing Harap Penanganan Cepat Selesai

Jepang Waspada! Shin Tae-yong Siapkan Strategi Rahasia untuk Laga Krusial

Makna Kemeja Biru dan Pin Merah Putih Prabowo-Gibran

Bahan pembuatan briket arang salah satunya batok kelapa, yang jika tidak bisa memanfaatkannya, bisa menjadi limbah dan mengganggu lingkungan. Dengan pembuatan briket arang, bisa mengurangi polusi sampah dilingkungan.

Al Muktabar mendorong industri agar terus meningkatkan kemampuan dan hasil produksinya, sehingga bisa mengekspor produknya ke luar negeri.

"Mempunyai nilai tambah ekonomi dan di hulunya petani juga nanti bisa menjual tempurung kelapa ini ke penampung. Jadi tidak ada yang terbuang," jelasnya.

IKM PT Harapan Agri ini merupakan salah satu dari 30 IKM yang dilakukan pembinaan dari tahun 2021-2022 yang berasal dari Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

"Awalnya mereka hanya menjual di dalam negeri. Kemudian kita berikan pelatihan ekspor. Alhamdulillah sekarang ini ekspor perdana secara mandiri," kata Babar Suharso, Kepala Disperindag Banten, Rabu, 25 Oktober 2023.

Baca Juga : 

Peringatan Dini Gelombang Tinggi dari BMKG

Nikmati Live Music dan Makanan Nikmat di Cafe Gue Cilegon

Kiri Coffe, Cafe Instagramable Di Kota Serang

Selain IKM PT Harapan Agri, dalam waktu dekat juga akan dilakukan ekspor komoditi lainnya seperti coklat, kain tenun Baduy dan talas beneng, yang kesemua itu merupakan binaan Pemprov Banten.

Sampai bulan Oktober 2023 ini, capaian ekspor kita sudah mencapai hampir Rp10 miliar lebih. Itu semuanya berasal dari 30 IKM binaan kita.

"Ini terus kita dorong, agar IKM dan UMKM di Provinsi Banten bisa naik kelas. Agar tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang bisa melakukan ekspor," ujarnya.