Ulang Tahun Banten Dikepung Demonstrasi
- Banten.Viva.co.id : Yandi Deslatama
Banten.Viva.co.id - Hari ini, 04 Oktober 2023, Banten tepat berulang tahun ke 23. Saat 'tiup lilin' itu, kantor Gubernur dan DPRD Banten dikepung demonstran. Ratusan mahasiswa menutup pintu utama ke gedung legislatif yang sedang menyelenggaran sidang istimewa HUT Banten, serta menutup pintu masuk utama kantor Gubernur Banten.
Lokasi demonstrasi pertama tepat di pintu utama gedung DPRD Banten yang ditutup massa aksi dari aliansi Gerakan Empat Oktober (Getok). Bahkan dua mahasiswa, berhasil menerobos masuk ke gedung DPRD Banten, saat Al Muktabar, Pj Gubernur, memberikan sambutannya.
Baca Juga :
War Ticket World Cup U 17 2024 Di Indonesia
Peringati HUT Banten ke 23 Tahun, Berikut Capaian Pemprov Banten Pada Bidang Pendidikan
Arti Mimpi Berhubungan Badan Dan Selingkuh
"Banten gagal, Banten miskin, PJ gubernur tidak bisa memberikan pelayanan yang baik. Gagal reformasi birokrasi, Pj Gubernur gagal. Banten miskin, Pj gubernur tidak bisa memberikan pelayanan yang baik," ujar Syahrul Muhtarom, salah satu mahasiswa yang menerobos ke gedung DPRD Banten, Rabu, (04/10/2023).
Kedua mahasiswa itu kemudian diamankan oleh Pamdal DPRD dan Satpol PP. Mereka ditarik keluar gedung agar tidak menggangu jalannya sidang paripurna istimewa HUT Banten ke 23.
Hingga ke halaman gedung DPRD Banten, kedua mahasiswa itu masih meneriakkan kritik-kritiknya bagi pemerintahan Banten, yang saat ini
Demonstrasi kedua, berada di pintu masuk utama kantor Gubernur Banten, Al Muktabar. Aliansi mahasiswa dari Gempur Banten, juga berhasil menerobos gerbang besi serta portal yang melintang.
Mereka gagal merangsek masuk ke ruang kerja Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, lantaran terhalang dua mobil water canon, satuan sabhara serta Brimob Polda Banten yang berjaga. Meski begitu, kekisruhan sempat terjadi antara mahasiswa dengan polisi yang terjaga.
Massa aksi ketiga digelar oleh HMI, titik aksinya tepat bersebelahan dengan aliansi Gempur Banten. Namun kedua massa itu enggan bergabung, meski menyuarakan tuntutan yang serupa.
"Selama dua tahun Al Muktabar memimpin Banten pembangunan tidak terarah, RPJMD jangka 5 tahun dan 25 tahun di teruskan tapi arahnya tidak jelas, ini menunjukan kepemimpinan A Muktabar menghambat pembangunan dikarenakan kinerja lebih terkesan melaksanakan tugas hanya untuk seremonial dan formalitas belaka," ujar Abroh, humas massa aksi dari Gempur Banten, dilokasi, Rabu, (04/10/2023).
Meski sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan Pamdal, Satpol PP dan kepolisian, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib.