Tangani Isu Lingkungan yang Mendesak Menteri Lingkungan Hidup Lantik 43 Pejabat Baru
Banten.viva.co.id –Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq, mengambil langkah besar dengan melantik 43 pejabat baru.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah siap menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin mendesak.
Tantangan lingkungan itu mulai dari tumpukan sampah plastik hingga ancaman penurunan muka tanah di pesisir.
Dalam pidato pelantikannya, Hanif memberikan pesan tegas kepada para pejabat yang baru saja dilantik.
"Ini bukan lagi sekadar rutinitas birokrasi. Kita butuh aksi nyata. Sampah plastik, konflik pengelolaan sampah, dan pencemaran sungai harus segera diatasi secara bersama," tegasnya.
Hanif menggarisbawahi ancaman serius di wilayah pesisir utara Jawa, termasuk Jakarta. Eksploitasi air tanah yang masif membuat permukaan tanah terus menurun hingga 10 cm per tahun.
Belum lagi kenaikan permukaan air laut yang memperburuk kondisi.
"Kita harus segera mengembalikan fungsi hidrologis sungai, seperti Ciliwung dan Citarum, agar mampu mencukupi kebutuhan air masyarakat," tambah Hanif.
Sebagai bentuk komitmen, Kementerian Lingkungan Hidup menjatuhkan sanksi tegas kepada delapan daerah di Banten karena gagal mengelola sampah dengan baik.
Tak hanya itu, sebanyak 306 tempat pembuangan sampah di Indonesia akan dihentikan operasinya karena melanggar aturan.
“Kita harus mulai dari hulu. Pemilahan sampah di rumah tangga adalah solusi terbaik yang harus diterapkan di semua daerah,” tegas Hanif.
Isu perubahan iklim global juga mendapat perhatian. Hanif menyebutkan, suhu bumi saat ini telah naik 1,45 derajat Celsius dibandingkan masa pra-industri.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan peta jalan perdagangan karbon nasional yang akan diluncurkan pada 20 Januari 2025 di Bursa Karbon Internasional.
Hanif mengumumkan program pengelolaan sampah makanan di lokasi penyedia makanan bergizi gratis.
Setiap layanan harus memenuhi standar pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
“Kami akan pantau ketat agar program ini bisa jadi role model pengelolaan sampah berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurutnya, semua pihak, mulai dari generasi muda hingga komunitas lingkungan, harus bahu-membahu menjaga bumi.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” serunya.
Pelantikan 43 pejabat baru ini menjadi bukti komitmen serius pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan langkah-langkah konkret seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan dorongan perdagangan karbon, pemerintah berharap bisa membawa perubahan nyata demi masa depan bumi yang lebih sehat.