Satria Mahathir dan 50 Atlet Bakal Tanding Tinju di Tangerang

Satria Mahathir dan Bayem Sore
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Sebanyak 50 atlet profesional bakal mengikuti pertandingan tinju yang digelar di The Clique Kitchen & Bar, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 2 November 2024.

Temani Libur Nataru, Mal Tangerang Hadirkan Christmas On Ice ala Eropa

Pertandingan olahraga yang disisipi dengan hiburan ini, nyatanya tidak hanya melibatkan puluhan atlet profesional di bidang olahraga tersebut, namun turut melibatkan beberapa influencer baik dari dalam dan luar Jabodetabek.

Salah satunya, dua musuh publik atau public enemy di media sosial, Satria Mahathir dan Bayem Sorebyang akan bertanding tinju memeriahkan acara tersebut.

Pemkab Tangerang Gelar Seleksi PPPK Diikuti Ribuan Peserta

Bukan hanya itu, dalam gelaran pertandingan ini, penyelenggaran juga menghadirkan Gaga Muhammad juga bakal bertanding melawan Ardy Khuy.

Promotor Little Punch, Yabes Constantino Gea mengatakan, keterlibatan pada influencer guna menarik minat masyarakat untuk menonton pertandingan tersebut.

KPU Kabupaten Tangerang Tetapkan Maesyal-Intan Unggul 65 Persen di Pilkada Serentak 2024

"Kita harus akui sosial media di jaman sekarang sukanya yang kontroversial dengan adanya good guys dan villain bisa menarik rasa penasaran masyarakat untuk menonton. Sehingga, pada akhirnya tinju dan muaythai selain sarana combat tapi juga untuk kesehatan mereka, jadi kita pengen mengajak masyarakat untuk sehat melalui combat," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal, Indonesia Muaythai Sport (IMS) dan penata tanding, Arif Firmansyah mengatakan, untuk 50 atlet yang mengikuti pertandingan, berasal dari berbagai daerah yang terbagi dalam 25 partai.

"Nanti ada 25 partai, sehingga kurang lebih ada 50 atlet berasal dari seluruh Indonesia dan mengundang influencer daerah juga," ujarnya.

Puluhan atlet tersebut bakal mengisi sesi ekshibisi dengan melawan atlet-atlet lain yang memang profesional di sasana tinju dan muaythai. Mereka, bakal mencoba mengetes pola latihan mereka di sasana yang disaksikan penonton dari seluruh kalangan.

"Jadi 50 atlet ini dicampur ya, ada atlet profesional yang memang sudah banyak bertanding, lalu ada juga pelajar SMA yang memang ia berlatih di sasana sehingga jadi ajang debut mereka," jelas Arif.

Lanjut dia, gelaran Little Punch ini dilakukan untuk lebih memasyarakatkan olahraga bertanding atau combat. Apalagi, gelaran ini merupakan yang pertama digelar di wilayah Tangerang.

Selain itu, potensi olahraga tinju dan muaythai juga sangat besar di wilayah Tangerang karena banyak sasana dua olahraga tersebut.

"Dengan dimulainya gelaran ini di Tangerang, bisa memperluas minat masyarakat ke industri olahraga combat juga mengkolaborasikan olahraga dengan dunia usaha lain. Sehingga bisa menarik massa di luar gaya hidup, seperti massa dari industri hiburan dan penggemar wisata," ungkapnya.

Dalam hal ini, salah satu petanding yang bakal bertanding tinju di Little Punch, Mey Fangling mengatakan, dirinya merupakan atlet Muay Thai di Bandung. Kini, dirinya ingin mencoba untuk bertanding tinju pertama kali.

"Saya berlatih muaythai selama dua tahun, tapi memang untuk boxing (tinju) ini baru intens berlatih dua bulan," jelasnya.

Ia ingin merasakan pengalaman baru dalam cabang olahraga bertanding yang lain, kali ini tinju. Ia pun tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bisa menang.

"Saya ingin membuktikan bahwa kalau influence tanding itu bisa serius, bukan cuma bercanda, kebetulan aku basicnya muaythai juga, jadi influencer fighting bisa ditonjolkan," ungkapnya.