Pengamat Nilai Pola Kampanye Door to Door Lebih Efektif di Pilkada Kota Tangerang

Sachrudin-Maryono usai pengundian nomor urut di Pilkada Kota Tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Dalam tahapan kampanye di Pilkada serentak 2024, para pasangan calon pimpinan daerah mulai melakukan sosialisasi dirinya baik itu visi misi untuk bisa memenangkan kontestasi politik.

Hari Kedua Masa Kampanye, Cawabup Tangerang Ajak Emak-Emak Tidak Termakan Janji

Seperti di Kota Tangerang, tiga pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Tangerang, yakni pasangan nomor satu Faldo Maldini dan Fadhlin, lalu nomor dua Ahmad Amrullah dan Bonnie Mufidzar. Kemudian nomor urut tiga, Sachrudin dan Maryono Hasan, mulai terjun ke masyarakat mensosialisasikan visi misi.

Dalam hal ini, berbagai metode dilakukan para pasangan calon untuk bisa menyentuh masyarakat, mulai dari mengumpulkan masyarakat di ruang terbuka, hingga door to door.

Masuk Masa Kampanye, KPU Kota Tangerang Targetkan 30 Persen Pemilih GenZ Gunakan Hak Suara

Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, proses kampanye dengan metode door to door merupakan strategi unggul dalam investasi sosial masyarakat. Hal ini seperti yang dilakukan pasangan nomor urut tiga.

"Sachrudin-Maryono menggencarkan kampanye tatap muka dengan masyarakat guna menjadi kunci mutakhir dalam memenangkan Pilkada 2024, karena pola kampanye yang digunakan mereka lebih efektif, sehingga lebih dekat dengan masyarakat dan juga sebaliknya," katanya, Sabtu, 28 September 2024.

Di Banten, Paslon yang Diusung Partai Prabowo Mayoritas Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada 2024

Seperti melakukan diskusi dengan para warga, kemudian kaum pemuda-pemudi Kota Tangerang, hingga konsolidasi terbuka dengan tim pemenangan.

Lanjut dia, berbeda dengan metode melalui media sosial, baik proses sosialisasi ataupun pemaparan visi misi. Di mana, cara itu dinilai Pangi, tidak dapat digunakan oleh masyarakat yang tertarik dengan pola itu untuk mengajak lingkup terdekat mereka seperti keluarga dan kerabat.

Terlebih, nyaris 60 persen pemilih di Kota Tangerang didominasi oleh kalangan milenial dan juga Generasi Z.

"Kalau lewat media, memang kekuatan sosial media di era saat ini pengaruhnya sangat besar dan itu tidak bisa disanggah, pertanyaannya sekarang Gen Z ini tertarik kah dengan Pilkada?, apakah semuanya akan datang mencoblos ke TPS?',".

"Kalau kontestasi Pilpres 2024 kemarin peran milenial dan Gen Z itu sangat penting untuk kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran, karena yang dipengaruhi seluruh masyarakat Indonesia, tapi untuk Pilkada ini kan lingkupnya lebih kecil dan berbagai kota atau kabupaten itu pilihannya beda-beda," ujarnya.

Sehingga, dalam skala Pilkada 2024 pola yang memiliki pengaruh besar ialah pasangan calon yang terjun langsung menemui warga. Sebab dengan demikian sasaran pemilih yang ditemui bukan hanya satu dua orang, melainkan satu keluarga hingga lingkup yang lebih luas.

"Warga Kota Tangerang saat ini sudah pintar-pintar, mereka akan rasional. Ketika bertemu langsung dengan satu calon yang disukai atau dirasa cocok menjadi kepala daerah, pasti kesan itu akan disampaikan kepada orang tua, keluarga dan minimal orang-orang yang tinggal di sekitarnya," ungkapnya.