Kota Serang Sebagai Daerah Peredaran dan Penggunaan Narkoba

Barang Bukti Narkoba Sanu dan Ganja.
Sumber :
  • Yandi/BantenViva

Banten.Viva.co.id - Peredaran dan penggunaan narkoba jenis sabu maupun ganja di Kota Serang sudah mengkhawatirkan. Meski berstatus sebagai daerah lintasan peredaran narkoba, namun tetap bisa merusak generasi penerus bangsa.

Lakukan Komunikasi Politik, Achmad Herwandi Siap Jadi Wakil Subadri Ushuludin di Pilkada Kota Serang

"Di Kota Serang sebagai daerah peredaran dan penggunaan," ujar Kasatnarkoba Polresta Serkot, Kompol Yudha Hermawan, di Mapolresta Serkot, Kamis, 27 Juni 2024.

Tersangka AM, bandar narkoba jenis ganja, mendapatkan barangnya dari seseorang di wilayah Tangerang, yang kini berstatus buronan. Sedangkan pelaku IJ, SU, HR, IW dan IH, merupakan pengedar sabu. Semua narkoba itu mereka edarkan di Kota Serang, Banten.

Peta Kerawanan Pilkada Serentak 2024 dari Polda Banten dan Pencegahannya

Tersangka AM membeli ganja dari temannya di Medan yang dikirim melalui jasa pengiriman sebanyak 357 gr dengan harga Rp3 juta. Kemudian dijual dalam paket kecil dengan harga antara Rp300 ribu hingga Rp450 ribu.

Dalam sepekan terakhir, polisi menangkap enam pelaku yang terdiri dari pengedar dan bandar narkoba jenis ganja dan sabu. Mereka berinisial IJ, AM (bandar), SU, HR, IW dan IH.

Di Hadapan Kader Muhammadiyah, Achmad Herwandi Tawarkan Konsep Pembangunan Partisipatif

"Untuk tersangka sabu, dengan menaruh barang dilokasi tertentu lalu foto dikirim ke pembeli. Satu paketnya dijual antar Rp200 ribu hingga Rp450 ribu," terangnya.

Tersangka AM dikenakan Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 111 ayat 1, Undang-undang (UU) RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman kenjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, serta ancaman penjara seumur hidup dan hukuman mati.

Halaman Selanjutnya
img_title