Kasus Uang Nasabah Belum Temukan Titik Temu, Kantor Bank BRI KC Serang Digeruduk Massa

Kantor KC BRI Serang Digeruduk Massa.
Sumber :

Banten.viva.co.id –Kasus uang nasabah yang hilang sebesar Rp283 juta belum temukan titik temu, kantor BRI KC Serang kembali digeruduk massa. 

Polda Banten Dapat Bantuan Alat Pertanian Hingga Bibit dari Kementan

Kali ini, Ormas KKPMP Provinsi Banten melakukan aksi di depan BRI KC Serang yang berada di Jalan Diponogoro, Kota Serang, Senin 6 Mei 2024.

Ketua KKPMP Provinsi Banten Jeri Kaspor menyampaikan, pihaknya akan melaporkan ke pihak kepolisian. Karena, lanjut dia, dari pihak BRI KC Serang tidak adanya titik temu.

5 Pemburu Burung di TNUK Ditangkap Tim Patroli Gabungan, Dalihnya untuk Dijual Rp400 Ribu

"Akan laporkan ke kepolisian, nanti yang akan bertanggung jawab itu pihak kepolisian. Pihak BRI tidak ada titik temu," katanya kepada awak media.

Bahkan ia juga melihat adanya dugaan oknum BRI yang membuat kehilangan uang nasabah tersebut.

Bocah Pemulung di Kota Serang Dicabuli Seorang Pria Pengangguran, Diiming-iming Diajak Makan

"Yang saya lihat pasti ada oknum BRI yang membuat kehilangan uang ini," jelasnya.

Kemudian, dari pihak BRI KC Serang menyarankan kepada pihaknya untuk melaporkan ke pihak kepolisian.

"Dari BRI menyarankan langsung lapor ke pihak kepolisian," jelasnya.

Dia juga mengaku akan menindaklanjuti untuk aksi tersebut. Karena menurut dia, jika tidak melakukan aksi suatu saat hal ini bisa terulang lagi.

"Aksi akan terus berlanjut karena kalau kami tidak melakukan aksi ditakuti adanya korban berikutnya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa, BRI telah melakukan investigasi atas kejadian tersebut dimana nasabah merupakan korban tindak kejahatan penipuan online atau social engineering. 

Nasabah menginformasikan data transaksi perbankan (PIN & Password) yang bersifat pribadi dan rahasia serta link aktivasi pada pihak yang tidak bertanggung jawab, melalui digital phone scam.

Dikatakan Eko H Wijayanto, BRI senantiasa mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, mengakses aplikasi tidak resmi.

"Kami menghimbau nasabah tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI," katanya. 

"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dan sebagainya) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkapnya melalui rilis resmi yang diterima, Selasa 30 April 2024.

Lebih lanjut, BRI juga menghimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.

Kemudian, BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya.

"BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial (verified) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas melalui laman/akun: Website: www.bri.co.id, Instagram: @bankbri_id, akun X @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI, Facebook: Bank BRI, Youtube: Bank BRI dan Tiktok: @bankbri_id," tandasnya.