Diduga Kena Racun Bom Ikan, Seekor Penyu Langka Ditemukan Mati di Perairan Pandeglang

Penampakan penyu hijau yang mati di Perairan Pandeglang
Sumber :
  • Istimewa

Sebagai warga lokal yang menghabiskan waktunya di lautan setempat, Hudan mengaku baru pertama kali menemukan ada seekor penyu berukuran besar mati, meski sebelumnya ia hanya pernah menemukan bayi penyu (tukik) dalam keadaan sudah hancur diduga dimangsa predator.

Para Ulama Pandeglang Kompak Berikan Doa dan Dukungan ke Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten 2024

"Ini kali pertama saya nemu penyu dewasa mati, dulu pernah sih tukik (bayi penyu) saja, itu juga kondisinya sudah rusak, kalau ini masih utuh, ga ada luka," ungkap Hudan.

Menanggapi hal itu, Kepala Resort Konservasi Wilayah III BKSDA Banten Tuwuh Rahadianto Laban mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian penyu hijau tersebut lantaran harus melalui proses nekropsi oleh dokter hewan.

Kepala KSOP Kelas 1 Banten Berhenti, Ini Komitmen Pejabat Barunya

Meski begitu, lanjut Tuwuh, banyak faktor yang bisa membuat seekor hewan di lautan mati, termasuk racun yang disebabkan dari penggunaan bom ikan.

"Untuk memastikan faktor kematian, saya akan koordinasi dengan teman-teman di lapangan, tapi faktornya sih bisa karena usia, terjerat jaring, makan sampah plastik, dan bisa juga faktor racun dari orang-orang tak bertanggungjawab seperti bom ikan atau portas," ungkap Tuwuh.

Anak Petani Jadi Cagub Banten, Bawa Visi Misi Ini

Tuwuh mengaku, kasus kematian penyu di Perairan Banten terbilang jarang lantaran keberadaannya yang sudah cukup langka, meski di beberapa lokasi kemunculannya sempat terlihat oleh warga.

"Untuk tahun 2023 saja belum ada kasus kematian penyu yang terdata," kata Tuwuh.