Formasi Indonesia Dukung Pilpres 2024 Sekali Putaran, Demi Terciptanya Persatuan Bangsa

Formasi Indonesia
Sumber :

Pertama, hemat waktu. Jika Pilpres 2024 berjalan sekali putaran, maka akan segera diketahui pemenangnya pada Februari 2024, tidak perlu menunggu hingga Juni 2024, dan gejolak politik pilpres segera berakhir. 

Dunia Menyambut Kemenangan Prabowo-Gibran, Pengamat: Penuhi Aspek Legitimasi Pilpres 2024

“Tentu akan kita kawal gerakan sekali putaran ini. Karena akan menjamin kepastian politik (pengambil kebijakan) dan ekonomi (pelaku usaha), dan agenda rakyat lainnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kata lain, lebih cepat pilpres berakhir (sekali putaran), lebih cepat situasi nasional terhindar dari ketegangan politik yang bisa berujung pada polarisasi dan instabilitas nasional,” jelas Syifak.

Kedua, hemat biaya. Apabila pilpres berlanjut pada putaran kedua, maka itu membutuhkan tambahan biaya sebesar kurang lebih 17 triliun.

Pengakuan Dunia Terhadap Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat

“Sebaliknya, apabila pilpres berlangsung sekali putaran, maka hal itu akan menghemat anggaran. Anggaran sebesar 17 triliun bisa dikembalikan ke kas negara, dan dapat digunakan untuk kepentingan rakyat, atau dialokasikan untuk program pemerintah lainnya,” paparnya

Ketiga, Pilpres 2024 sekali putaran akan membuat Indonesia lebih damai untuk mencegah kekhawatiran munculnya potensi polarisasi politik ekstrem yang menajam pada putaran kedua. 

Hak Angket Tidak Akan Mengubah Hasil Pemilu, Pakar Hukum Sarankan Anies-Ganjar Legowo

Apalagi melihat dinamika politik terakhir, posisi Anies Baswedan sudah mulai menggeser Ganjar Pranowo.

Artinya pada putaran kedua Prabowo-Gibran berpotensi akan berhadapan dengan Anies-Muhaimin yang notabene didukung oleh para pencetus politik identitas, seperi Ustadz Abdul Somad, Rizieq Shihab dan Ijtima’ Ulama. 

Halaman Selanjutnya
img_title