Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bayah Lebak, Getaran Terasa Hingga Sukabumi
- Istimewa
Banten.viva.co.id – Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Lebak, Banten dengan lokasi gempa di 7,26 lintang selatan, 106,13 bujur timur dengan pusat gempa di laut 39 kilometer Barat Daya Bayah dengan kedalaman 23 kilometer pada Kamis 14 Desember 2023 sekitar pukul 14.23 WIB.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa dirasakan di Malingping, Malasari, Leuwiliang, Bayah, Kalapanunggal dan Pelabuhan Ratu.
Salah seorang warga Bayah, Mursyid mengaku merasakan getaran yang diakibatkan gempa selama 4 detik. Namun hal itu tak membuat dirinya terlalu cemas lantaan sudah biasa terjadi di wilayahnya.
"Iya ngerasa, bentar doang, ada kali sekitar 3 - 4 detik. Sempat keluar rumah, cuma biasa aja, sudah biasa kalau di sini mah Bang," kata Mursyid melalui sambungan telepon, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizku Pratama mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan penelusuran di sejumlah wilayah untuk memastikan dampak yang ditimbulkan dari gempa yang terjadi.
Namun, lanjut Febby, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi adanya kerusakan yang disebabkan akibat gempa berskala magnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Lebak Selatan.
"Sejauh ini tidak ada kerusakan, terutama di pusat gempa di Kecamatan Bayah," ucap Febby.
Disampaikan Febby, dari hasil monitoring di lapangan, pihaknya menerima informasi jika gempa terasa di 10 kecamatan di Kabupaten Lebak.
"Infonya terasa di 10 kecamatan," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BMKG Wilayah II, Daryono Hartanto mengatakan, gempa yang berpusat di Kecamatan Bayah merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.
Hingga saat ini, lanjut Daryono, pihaknya belum menemukan adanya aktivitas gempa susulan sehingga menghimbau agar masyarakat untuk tidak panik.
"Belum ada aktivitas gempa susulan, jadi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Daryono.