Kisah Nyimas Gamparan Pimpinan Perang Cikande saat Melawan Kolonial Belanda

Ilustrasi penjajahan Belanda
Sumber :
  • Twitter

Saat memimpin perang, Nyimas Gamparan menggunakan taktik perang gerilya untuk menghadapi pasukan Belanda.

Abuya Tb. Abdul Halim, Sosok Ulama dan Bupati Pandeglang yang Mengundurkan diri

Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Nyimas Gamparan dan puluhan prajurit wanitanya membuat kewalahan pasukan VOC Belanda dan banyak mengalami kerugian.

Belanda yang mengalami kerugian tidak menyerah, mereka menggunakan taktik licik termasuk menjalankan politik devide et impera atau politik pecah belah.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Lebak Yang Berusia 195 Tahun

Saat itu, pihak Belanda merayu Raden Tumenggung Kartanata Nagara yang menjadi Demang di wilayah Jasinga, Bogor untuk melawan pasukan Nyimas Gamparan.

Oleh Belanda, Raden Tumenggung Kartanata Nagara diiming-imingi akan dijadikan penguasa di daerah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Mitos Pemandian Citaman Pandeglang Banten, Kolam Keramat di Kaki Gunung Pulosari

Merasa tertarik dengan tawaran tersebut, Raden Tumenggung Kartanata Nagara bersama pasukannya memukul mundur seluruh laskar Nyimas Gamparan di kawasan Pamarayan. 

Nyimas Gamparan pun gugur dalam persitiwa tersebut. Jenazahnya disemayamkan di daerah Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten.

Halaman Selanjutnya
img_title