Oligarki Bungkam Demokrasi, Kuasa Relasi dan Gratifikasi Langgengkan Politik Dinasti

Ketua DPP NCW Hanifa Fatria.
Sumber :

Banten.viva.co.id–Opera oligarki di dunia perpolitikan Indonesia kembali dipertontonkan secara gamblang kepada publik. 

Tak Lagi Dianggap di PDIP, Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Benarkah Begini Fakta Sebenarnya

Gibran Rakabuming Raka (GRR) resmi didaulat menjadi cawapres oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) berpasangan dengan Prabowo Subianto. 

Pencalonan Gibran tentunya merontokkan marwah Jenderal BIntang 3 Prabowo Subianto dengan mempersilahkan turun dari panggung dan berkampanye program pribadinya.  

Jasa Prabowo Besar bagi Bangsa sejak di Militer, M. Qodari: Sangat Pantas Raih Gelar Jenderal

Gibran berhasil maju menjadi Cawapres usai MK menyetujui pejabat daerah hasil pemilihan bisa maju jadi capres atau cawapres meski belum 40 tahun. 

Ketua Umum DPP NCW Hanifa Patria menyampaikan adanya kejanggalan dan keanehan yang mendasar terhadap keputusan MK tersebut.

Pilpres 2024 Telah Usai, Saatnya Rekonsiliasi Nasional

“Kami di DPP NCW melihat MK makin ugal-ugalan, keluar dari esensinya yang semestinya menjalankan check and balances pada kekuasaan pembuat undang-undang (eksekutif dan legislatif),” ujar Hanifa Rabu 25 Oktober 2023. 

Kekhawatiran akan ketidaknetralan dari oknum Ketua MK, membuat publik meragukan lembaga penegakan hukum konstitusi ini. 

Halaman Selanjutnya
img_title