Antisipasi Gangguan Penerbangan, 450 Petugas Diterjunkan Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing

pemadaman TPA Rawa Kucing
Sumber :
  • istimewa

 

Libur Nataru, Pengelola Mal di Tangerang Targetkan 60 Ribu Pengunjung Per Hari

Banten.VIVA.co.id - Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, hingga kini masih terjadi, Jumat, 20 Oktober 2023.

 

Menteri LH Ajak Kepala Daerah Tuntaskan Persoalan Sampah Hingga 2026

Ratusan personel gabungan pun yang terdiri dari pemadam kebakaran, DLH, PUPR, Disbudpar dan juga Satpol PP, diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api yang kian membesar dan merambat ke titik lainnya.

 

Mantan Kadis LH Kota Tangerang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus TPA Rawa Kucing

"Sebanyak 450 personel gabungan kita terjunkan ke lokasi agar proses pemadaman bisa segera dilakukan. Dan sampai malam ini petugas masih bertahan di lokasi untuk memadamkan kebakaran yang masih berlangsung," kata Kepala Bagaian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Mualim.

 

Selain menerjunkan personil, Pemerintah Kota Tangerang juga menurunkan sebanyak 24 mobil pemadam kebakaran, 20 mobil tangki pertamanan, 4 unit mobil tangki DLH dan juga mobil dari Perumda Tirta Benteng.

 

"Proses pemadaman masih terus dilakukan, sambil kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti PT Angkasa Pura (AP) II, yang telah membantu memadamkan. Selain itu, Walikota Tangerang (Arief R Wismansyah) juga sudah menghubungi pihak KLHK untuk meminta bantuan water bombing, agar bisa cepat dipadamkan," ujarnya.

 

Lanjutnya, seluruh langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya dampak kebakaran, terlebih TPA Rawa Kucing lokasinya tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta.

 

"Kekhawatiran itu ada, oleh karenanya kita terus berusaha maksimal untuk melakukan pemadaman. Tadi siang anginnya kan juga cukup kencang ya, makanya apinya cepat menjalar. Kalau nanti anginnya mengarah ke bandara ini yang kita khawatirkan," terangnya.

 

Sementara, Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro mengatakan, keamanan bandara harus diprioritaskan, karena bandara menjadi potret keamanan nasional, serta hal apapun yg terjadi di bandara, bisa menjadi isu regional bahkan global.

 

"Maka pemerintah pusat, daerah dan otoritas bandara perlu segera lakukan upaya memadamkan api. Dan dalam peristiwa ini, harus ada perubahan pengelolaan sampah dengan berbagai pendekatan. Hal ini yang mulai perlu dilakukan pemerintah daerah, agar pengelolaan sampah tidak lagi berkonsep Open Dumping," ungkapnya.