Beras Mahal, Tangerang Salurkan 274 Ton Beras SPHP di 29 Kecamatan

Pejabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony
Sumber :
  • sherly (tangerang) / viva

 

Kejari Tangerang Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi RSUD Tigaraksa, Ini Kata Praktisi

Banten.VIVA.co.id - Harga beras yang masih mengalami peningkatan, membuat pemerintah di sejumlah wilayah bersama dengan perum Bulog, melakukan pendistribusian beras murah.

 

KPU Kabupaten Tangerang Pastikan Logistik Pilkada 2024, Sudah Terdistribusi 100 Persen

Di Tangerang, pemerintah setempat menyalurkan program beras murah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di 29 Kecamatan.

 

Optimalisasi Data Spasial, Diskominfo Kabupaten Tangerang Dorong Transformasi Digital Lewat Bimtek Geomaps

Pejabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony mengatakan, operasi beras Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP) melalui Bulog dilakulan untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok, serta meningkatkan akses dan pasokan beras SPHP kepada para pedagang pasar.

 

"Kita telah terdistribusi beras SPHP sebanyak 274 ton yang tersebar di 29 Kecamatan," katanya, Kamis, 19 Oktober 2023.

 

Selain beras SPHP, Pemerintah Tangerang juga menegaskan bila, stok pangan terutama beras di wilayahnya aman, serta hasil panen yang mencukupi.

 

"Dalam dalam situasi menghadapi kekeringan (El Nino), ancaman krisis pangan global, serta gejolak inflasi, stok pangan kita aman, kita terus koordinasi dengan bulog," ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika mengatakan, bahwa Kabupaten Tangerang memiliki luasan baku sawah seluas 36.202 hektar yang berada di 29 Kecamatan dengan indeks Pertanaman (IP) 1,8 dan produktivitas 4,9 ton per hektare.

 

"Luas panen dari periode bulan Januari sampai September 2023 berjumlah 49.111 hektar dengan produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 240.666 ton dan produksi beras sebanyak 150.980 ton," ujarnya.

 

Kemudian, pada bulan Oktober 2023 diperkirakan luas panen di Kabupaten Tangerang sebanyak 6.697 hektare.

 

"Dengan capaian yang ada, kami pun didorong kepada para petani untuk memaksimalkan menggarap area sawah yang tersedia dan meningkatkan koordinasi antar kelompok tani termasuk dengan petugas penyuluh pertanian," ungkapnya.