Kisah Sopir Taksi Banting Stir Jadi Pengusaha Bebek Petelur, Kini Raup Omzet Rp 6 Juta per Bulan
- Tangkap layar YouTube
"Kalau usaha bebek ini ga ribet. Jadi ya cukup bersyukur aja. Saya hari-hari kerja di luar kota. Karena sekarang saya kerja lagi jadi sopir. Untuk ngerawat bebek itu cuma 30 menit waktunya," ungkap Winarno.
Guna memasarkan telur-telurnya, Winarno menawarkannya secara online melalui media sosialnya selain menjualnya secara konvensional di rumahnya.
Bahkan, tak jarang Winarno pun harus mencari telur ke tetangganya guna memenuhi permintaan konsumen-konsumennya lantaran telur yang tersedia di tempatnya masih belum mencukupi kebutuhan pasar.
"Masyarakat di luar yang butuh telur bisa nanti langsung kontak butuhnya berapa, nanti bisa diantar atau diambil sendiri juga bisa. Kalau untuk pemesanan di luar Sleman itu paling enggak harus 100 biji, itu bisa matang atau mentah, juga yang belum diasin juga bisa," tandasnya.