Atasi Pencemaran Lingkungan, Guru besar UPH Formulasikan Konsorsium Bakteri
Selasa, 30 Januari 2024 - 13:00 WIB
Sumber :
- Sherly / viva
"Diantara ketiganya, bioremediasi menjadi pilihan paling ekonomis dan ramah lingkungan. Hal ini menjadi dasar penggunaannya bakteri indigen dalam menangani limbah tembaga," jelas Ira.
Tingkat keberhasilan metode pengelolaan limbah biologis dengan menggunakan konsorsium bakteri sebagai agen bioremediasi sangat dipengaruhi oleh adanya interaksi sinergis atau antagonis antara populasi bakteri yang berbeda dalam limbah.
"Dengan bakteri ini tentunya dapat mengurangi beberapa resiko dampak pengolahan limbah. Dan juga, bisa menunjang program pemerintah demi menanggulangi pencemaran lingkungan, khususnya tembaga," ungkapnya.