Sejarah Kecamatan Cikande Zaman Kolonial Belanda Tak Lepas dari Sosok Nyimas Gamparan
- IG/Explorer_Serang
Saat itu, pihak Belanda merayu Raden Tumenggung Kartanata Nagara yang menjadi Demang di wilayah Jasinga, Bogor untuk melawan pasukan Nyimas Gamparan.
Oleh Belanda, Raden Tumenggung Kartanata Nagara diiming-imingi akan dijadikan penguasa di daerah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Merasa tertarik dengan tawaran tersebut, Raden Tumenggung Kartanata Nagara bersama pasukannya memukul mundur seluruh laskar Nyimas Gamparan di kawasan Pamarayan.
Nyimas Gamparan pun gugur dalam peristiwa tersebut. Jenazahnya disemayamkan di daerah Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten.
Keberhasilan Raden Tumenggung Kartanata Nagara menumpas perlawanan Nyimas Gamparan pun mendapat anugerah dari Belanda sebagai Bupati Rangkasbitung pertama (1830-1865) dengan gelar Raden Tumenggung Adipati Kartanata Nagara.
Sementara itu pada 1845, telah terjadi Perang Cikande II di bawah pimpinan Mas Sarean, dibantu oleh seorang wanita yang bernama Nyi Tinah beserta 34 orang pengikut yang semuanya wanita, Belanda kewalahan menghadapi serangan tersebut, namun mereka akhirnya semua dihukum gantung.