Sejarah Kecamatan Cikande Zaman Kolonial Belanda Tak Lepas dari Sosok Nyimas Gamparan

Keraton Kaibon Kesultanan Banten
Sumber :
  • IG/Explorer_Serang

Namun, Nyimas Gamparan memutuskan untuk kembali ke tanah Banten untuk memberikan perhitungan pada Belanda.

Setelah kembali ke Banten, Nyimas Gamparan menyamar sebagai rakyat biasa sambil memobilisasi massa.

Dilansir Banten.Viva.co.id di situs Wikipedia pada Rabu (15/11/2023), Nyimas Gamparan yang sukses memobilisasi massa mulai melakukan perlawanan.

Puncaknya pada tahun 1829 hingga 1830 telah terjadi pemberontakan yaitu Perang Cikande. Perang ini merupakan perang melawan cultuurstelsel atau tanam paksa yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal van den Bosch.

Perlawanan terhadap belanda dalam oerang Cikande dipimpin langsung oleh Nyimas Gamparan dengan menggunakan taktik perang gerilya untuk menghadapi pasukan Belanda.

Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Nyimas Gamparan dan puluhan prajurit wanitanya membuat kewalahan pasukan VOC Belanda dan banyak mengalami kerugian.

Belanda yang mengalami kerugian tidak menyerah, mereka menggunakan taktik licik termasuk menjalankan politik devide et impera atau politik pecah belah.