Pedagang Keluhkan Sepi Pembali Meski Harga Beras Mulai Turun

Gudang beras di pamulang, tangerang selatan
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Harga beras baik dengan kualitas medium, hingga premium sudah mengalami penurunan mulai Rp100 hingga Rp300 per kilogramnya.

Seperti di Kota Tangerang Selatan, penurunan harga beras ini nyatanya sudah terjadi sejak Rabu, 28 Februari 2024.

Di mana, harga beras berangsur turun meski tidak signifikan. Namun sayang, penurunan harga beras ini belum disertai dengan peningkatan daya beli masyarakat.

Kondisi ini pun dikeluhkan para agen, seperti agen beras wilayah Pamulang Permai, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Karyawan agen beras Pamulang, Nurhanifah mengatakan, harga beras yang sudah turun tidak diimbangi dengan meningkatnya penjualan.

"Penjualannya masih belum meningkat, masih menurun," katanya, Jumat, 1 Maret 2024.

Lanjut dia, harga beras jenis medium sebelumnya dijual seharga Rp15.300, kini dijual seharga Rp15.000 per kilogramnya.

Sedangkan beras premium yang sebelumnya dijual seharga Rp16.800, kini dijual seharga Rp16.700 per kilogramnya. Namun, untuk harga jenis beras pera dan beras merah tetap stabil.

"Turunnya masih sedikit. Semoga kemudian hari kembali turun," ujarnya.

Adanya kondisi ini, penjual beras pun meminta, agar pemerintah daerah maupun pusat berperan aktif memonitor perputaran harga beras untuk menjaga kualitas dan kuantitas di tingkat pasar, sehingga harga beras dapat kembali normal.

"Semoga memasuki bulan Ramadan, harga beras berangsur normal, dan daya belinya bisa meningkat," ungkapnya.

Diketahui, sejak Januari 2024 lalu, harga beras jenis medium dan premium mengalami kenaikan secara bertahap hingga mencapai Rp2.000 per kilogramnya.

Pemicu kenaikan harga hingga berkurangnya pendistribusian beras di pasaran, dampak dari animo cuaca sehingga petani di sejumlah daerah penghasil beras mengalami gagal panen.