Gereja Sion: Jejak Sejarah dan Budaya di Jakarta

Gereja Sion Salah satu Gereja tertua
Sumber :
  • @lengkong_sanggar

Gereja Sion terbagi atas ruang ibadat, mimbar, balkon, dan kantor gereja. Selain itu, gereja memiliki koleksi kursi besar berukir yang dibuat pada pertengahan abad ke-17, kemudian sebuah Orgel yang masih berfungsi ditaruh di atas balkon gereja.

Gereja memiliki 7 jendela besar dan tegel terbuat dari batu andesit, bentuk atap trapezium, pintu utama terdapat di utara dan pintu lainnya berada di sebelah barat.

Di sebelah barat gereja terdapat beberapa makam, salah satunya yaitu Gubernur Jenderal Henric Zwaardcroon (1728). Sebuah lonceng buatan tahun 1675 masih terpasang di sisi utara serambi gereja.

Meskipun bentuk gereja yang sederhana, beberapa keindahan yang dapat ditemui di Gereja Sion antara lain rayanya hiasan di mimbar gereja, balkon gereja yang dilengkapi orgel dengan hiasan-hiasan sulur yang masih berfungsi pada waktu-waktu tertentu, tympanum dan pilar-pilar semu di setiap pintu akses gereja.

Saat ini Gereja Sion telah dtetapkan sebagai Cagar Budaya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 193/M/2017.

Gereja Sion menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang menarik untuk dikunjungi di Jakarta.

Nilai Sejarah dan Budaya Gereja Sion