Kisah Abu Nawas Menjual Raja Harun Al-Rasyd, Lucu dan Bermakna

Kisah Abu Nawas menjual raja
Kisah Abu Nawas menjual raja
Sumber :
  • Dakwah Islam

"Abu Nawas menjual diriku kepadamu?," tanya heran Abu Nawas.

"Iya," pedagang itu menjawab dengan kata yang tinggi, membentak sang baginda raja.

Raja pun heran, mengapa Abu Nawas tega menjualnya kepada orang Badui yang merupakan pedagang itu.

"Tahukah engkau siapa aku?," tanya baginda raja yang geram.

"Tidak dan itu tidak perlu aku ketahui," kata pedagang yang seenaknya.

Kemudian pedagang itu menyeret baginda raja yang kini menjadi budaknya.

Kemudian baginda raja diberi parang dan disuruh membelah kayu.

Di belakang rumah pedagang orang Badui itu sangat banyak tumpukan kayu, sedangkan baginda raja melihatnya saja sudah ngeri, bagaimana dia harus mengerjakannya? Sedangkan dia adalah raja yang pernah melakukan pekerjaan berat seperti itu.

"Ayo kerjakan," bentak pedagang.

Kemudian secara terpaksa, baginda raja Sultan Harun Al-Rasyd pun lantas mencoba mengerjakan apa yang diperintahkan oleh tuannya itu.

Pedagang Badui merasa aneh ketika melihat baginda raja memegang parang dengan cara yang memang tidak biasa seperti pada umumnya.

"Kau ini bagaimana, bagian parang yang tumpul kau arahkan ke kayu, bodoh sekali engkau," bentak pedagang.

Lalu baginda raja membalikkan parang, dan membelah kayu tapi terlihat caranya membelah kayu aneh dan terlihat sangat kaku.

"Ternyata begini derita orang-orang miskin mencari rezeki, harus bekerja keras menguras tenaga, lama-lama aku tidak tahan juga kalau harus setiap hari seperti ini," gumam baginda raja.

Pedagang itu menatap baginda raja sangat aneh, marah, dan merasa rugi telah membeli baginda dari Abu Nawas.

"Wahai Badui, cukup semua ini, aku tidak tahan," kata raja.

"Kurang ajar kamu budakku, harus patuh kepadaku," kata pedagang Badui sembari memukul raja.

Raja pun menjerit keras karena dipukul dengan kayu oleh tuannya, sedangkan baginda raja tidak pernah diperlakukan seperti ini.

Kemudian, baginda raja yang menjadi budak orang Badui pun lantas menceritakan jati dirinya, bahwa dia adalah Sultan Harun Al-Rasyd yang merupakan raja dari orang Badui yang memperbudaknya itu.

Ketika mengetahuinya bahwa dia adalah baginda raja Harun Al-Rasyd, orang Badui itu pun sangat kaget.

Dia langsung menjatuhkan dii sambil menyembah sang raja. Orang Badui yang memang sebelumnya tidak tahu bahwa budaknya adalah Harun Al-Rasyd pun meminta pengampunan, baginda pun mengampuninya karena dia tidak bersalah.

Sedangkan baginda raja sangat murka kepada Abu Nawas ingin sekali dia meremas-remas Abu Nawas seperti telur./Din