Tugu Pertempuran Kadu Buut Simbol Penghormatan Empat Pasukan Macam Ketawa yang Gugur Usir Belanda

Tugu Pertempuran Kadu Buut
Sumber :
  • Dok Pemdes Padarincang

Banten.viva.co.id - Kadu Buut merupakan sebuah kampung di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Nama kampung itu berasal dari dua kata bahasa sunda, yaitu kadu berarti duren dan buut artinya bajing. 

Layaknya Film Laga Hollywood, Aksi Polisi Kejar Maling di Jalanan

Namun ternyata ada peristiwa penting yang terjadi di kampung ini yang perlu diketahui masyarakat Padarincang dan umumnya Kabupaten Serang. Kampung ini menjadi saksi sejarah perlawanan warga Padarincang mengusur penjajah Belanda.

Dikutip dari website Pemdes Padarincang, pertempuran Kadu Buut terjadi pada 4 Maret 1949 bagian dari perlawanan bangsa Indonesia dalam periode agresi Militer Belanda ke II.

Jadi Pengedar Narkoba, Tidur Pun Tak Nyenyak

Pada tanggal 4 Maret 1949, pasukan Macan Ketawa, yang dipimpin oleh Kapten Suwarno, menghadang konvoi mobil Belanda yang melewati jalan Palima-Cinangka KM. 33. Pasukan Macan Ketawa melakukan pengeboman dan penembakan terhadap konvoi Belanda.

Namun, pasukan Belanda yang berjumlah lebih banyak berhasil membalas serangan pasukan Macan Ketawa. Dalam pertempuran tersebut, empat pejuang Macan Ketawa gugur, yaitu Kapten Suwarno, Tb Arta, Tirta, dan Kamsin.

Komedi Ala Srimulat dan Warkop DKI dari Wakapolres Serang Saat Sapa Warga

Keempat pejuang tersebut kemudian dimakamkan di komplek makam pahlawan di Serang. Sebagai bentuk penghormatan, dibangunlah sebuah tugu di lokasi pertempuran tersebut.

Macan Ketawa merupakan sandi untuk pasukan perjuangan di wilayah Padarincang dan sekitarnya, Pertempuran ini disinyalir sebagai bentuk pengusiran terhadap para penjajah Belanda yang telah bermarkas di daerah Barugbug Padarincang dan Kampung Kadujangkung, Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang. 

Halaman Selanjutnya
img_title