Ini Asal-usul dan Rute Perjalanan Menuju Sungai Keramik yang Unik dan Indah di Desa Sawai
- Instagram @localpridesolutions
Mengenai asal sungai tersebut yakni Asinahu telah dinamai sejak zaman dahulu kala, dimana air sungai yang tawar sering bercampur dengan air laut saat sedang pasang.
Konon katanya ada peristiwa yang melanda di Desa Sawai dan pada saat itu Sungai Asinahu masih disebut air asin nahwu yang merupakan aliran air tawar yang melintas di Desa Sawai, Maluku.
Karena posisi laut dan sungai yang berdekatan, maka saat itu terjadi air pasang sehingga air laut masuk dan memenuhi sungai tersebut. Sejak peristiwa itu warga setempat menyebutnya dengan sebutan air asinahu yang mana memiliki arti air tawar yang rasanya asin seperti air laut sampai sekarang.
Air sungai ini tidak pernah surut walaupun sering digunakan warga setempat untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Sebagai desa tertua di Maluku, Desa Sawai memang merupakan desa wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Manusela, dan menyuguhkan alam yang luar biasa.
Sebagian besar penduduk di desa ini berprofesi sebagai nelayan dan pembuat sagu, dimana profesi ini merupakan profesi secara turun-temurun masyarakat Desa Sawai. Penduduknya juga sudah sadar akan wisata sehingga menyambut wisatawan dengan kehangatan.
Alhasil wisatawan akan merasa nyaman dan betah di sini, mereka merasa diperlakukan sebagai keluarga baru yang membuat suasana menjadi lebih harmonis. Ramainya wisatawan yang berkunjung datang ke tempat ini juga menjadi berkah bagi masyarakat setempat, sebab mereka dapat menambah penghasilan dengan adanya aktivitas wisata di tempat itu.
Untuk sampai ke Desa Sawai, wisatawan perlu melewati perjalanan yang cukup panjang. Untuk menuju lokasi bisa menggunakan berbagai sarana transportasi, jika menggunakan pesawat maka kita akan mendarat di Bandara Pattimura, Ambon, kemudian menggunakan mobil menuju Pelabuhan Tuleha.