Ini Asal-usul dan Rute Perjalanan Menuju Sungai Keramik yang Unik dan Indah di Desa Sawai

Sungai Keramik di Desa Sawai, Maluku
Sumber :
  • Instagram @localpridesolutions

Banten.viva.co.id – Desa Sawai salah satu dari sekian banyak desa indah yang ada di Indonesia. Desa ini terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah. Desa Sawai menawarkan keindahan sekaligus keunikan yang mungkin tidak akan kita temukan di tempat lain. 

Wisata Air Terjun Curug Ciporolak di Kabupaten Lebak Banten Ini Tawarkan Pesona yang Tak Terlupakan

Tepat di tengah-tengah desa kecil ini mengalir sebuah sungai keramik layaknya kolam renang di kota-kota. Di aliran sungai ini masyarakat biasa melakukan berbagai aktivitas seperti mandi, mencuci dan juga tempat berenang serta bermain anak-anak. 

Meskipun demikian, sungai ini tetap terjaga kebersihannya dan tetap jernih. Desa Sawai disebut sebagai salah satu desa tertua di Indonesia, konon katanya desa ini telah ada sebelum kedatangan bangsa Spanyol, Portugis dan Belanda ke tanah Nusantara. Luasnya sekitar 15 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa. 

Ayo ke Banten Aja, Wisata Pulau Peucang, Surganya bagi Para Penyelam dan Snorkeling

Menurut cerita turun temurun, pedagang Arab yang datang ke Pulau Seram adalah orang pertama yang membangun desa ini. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan budaya terkait adat Timur Tengah seperti musik gambus, pakaian gamis dan arsitektur bangunan. 

Hal yang paling menarik perhatian di Desa Sawai tentu saja adalah sungai keramiknya, sungai ini biasa disebut sebagai Sungai Asinahu. Sungai dengan kedalaman sebatas pinggang orang dewasa ini membelah dua wilayah di sekitarnya, karena keunikan dan keindahannya tak heran jika kebanyakan orang mengira Sungai Asinahu ini mirip dengan suasana di Venezia,Italia, hanya saja ukuran Sungai Asinahu tidak sepanjang sungai-sungai di Venezia. 

Ayo Kunjungi Destinasi Wisata Pantai Pulo Manuk di Selatan Pulau Jawa, Cocok untuk Liburan

Sungai Keramik di Desa Sawai, Maluku

Photo :
  • Instagram @localpridesolutions

Mengenai air sungainya sendiri bersumber dari bebatuan di daerah tebing sekitar desa. Air sungai tersebut mengalir di tengah-tengah rumah warga, bahkan uniknya air tersebut bisa langsung menuju ke lautan. 

Halaman Selanjutnya
img_title