Jangan Ngaku Orang Banten Jika Tidak Tahu apa itu Sulah Nyanda

Rumah adat Sulah Nyanda
Sumber :
  • Facebook/Rangkak Tinggi Karamentang

Banten – Banyak sekali hal-hal yang menarik dari Provinsi Banten, selain memiliki suku yang masih terjaga budayanya sampai saat ini salah satu yang perlu orang Banten ketahui adalah Sulah Nyanda.

Gelar Buka Bersama, DPD NasDem Kabupaten Lebak Bahas Komitmen Mengawal Aspirasi Masyarakat

Tidak banyak orang Banten yang tahu apa itu Sulah Nyanda, karena memang hanya berada di daerah tertentu.

Akan tetapi, Sulah Nyanda adalah sat-satunya keunikan sebagai identitas budaya dari daerah Banten.

PGMI Banten Siapkan Sembako Murah di Tengah Kenaikan Harga, Satu Paket Cuma Rp45 Ribu

Sulah Nyanda merupakan rumah adat suku Badui atau Baduy yang ada di Kabupaten Lebak, Banten. Sulah nyanda merupakan satu-satunya rumah adat yang menjadi identitas budaya Banten.

Rumah adat orang Badui atau Kanekes ini disebut Sulah Nyanda karena atap yang digunakan pada rumah adat tersebut terbuat dari mipah yang dikeringkan.

Awal Ramadhan 2024 Harga Ikan di Lebak dan Pandeglang Melambung Tinggi

Sedangkan Nyanda merupakan bahasa Sunda yang berarti Sikap Bersandar, sandarannya tidak lurus namun agak merebah ke belakang yang terlihat pada rumah adat ini.

Keunikan rumah adat memiliki hiasan di atas atap rumah yang berbentuk seperti tanduk, hiasan ini dibuat dari ijuk yang di bulatkan serta di ikat.

Ijuk adalah sabut dari aran yang biasanya juga dibuat sapu.

Rumah adat Sulah Nyanda yang berasal dari Provinsi Banten dibangun dengan cara mengikuti kontur tanah, sehingga tiang-tiang setiap rumah adat orang Badui ini tingginya tidak sama.

Kemudian keunikan lainnya tidak ada jendela pada rumah adat Sulah Nyanda. Alasannya karena kalau pemilik rumah ingin melihat keluar, harus pergi untuk melihat sisi bagian luar rumah.

Selain itu, pembangunan rumah adat suku Baduy ini didirikan menggunakan kayu dan anyaman bambu, sama sekali tidak menggunakan paku.

Untuk membuatnya kokoh, orang-orang Baduy menggunakan tali yang dibuat dari ijuk, tali ini digunakan sebagai pengikat dan rumah benar-benar kokoh dan kuat.

Penerapan rangkai juga hanya menggunakan kayu dan bambu saja yang tentunya di buat bolong-bolong untuk menerapkan rangkai satu sama lain.

Keistimewaan ijuk ini merupakan tali pengikat yang sangat kuat, kalau kamu melihat jembatan-jembatan di sana yang dibuat dari bambu, jembatan itu akan diikat dengan tali ijuk, walau sudah bertahun-tahun tetap kokoh.

Walaupun Sulah Nyanda hanya ada di daerah Baduy, akan tetapi rumah adat ini satu-satunya identitas Banten yang diakui secara nasional. Karena Suku Baduy terdapat dua bagian, yaitu Badui dalam (Badui Asli) dan Badui Luar, maka rumahnya pun berbeda/Din