Sejarah Pelabuhan Merak, Gerbong Kereta Bisa Masuk Ke Kapal
- Viva.co.id
Singkat cerita, setelah Indonesia merdeka, Pelabuhan Merak tetap melayani ekspor impor. Kemudian, pemerintah Indonesia juga membuka rute penyebrangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Panjang, di Lampung, pada 1952.
Pada 1959, pengelolaan Pelabuhan Merak berpindah ke Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) dari yang sebelumnya dikelola oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Hingga 1970, Departemen Perhubungan (Dephub) kala itu membangun Pelabuhan Bakauheni di Lampung dan pada 1980 Pelabuhan Merak dan Bakauheni dijadikan sebagai pelabuhan khusus feri atau kapal penyeberangan. Pelabuhan Merak juga pernah melayani penyebrangan menuju Stasiun Teluk Betung, Lampung.
Stasiun Teluk Betung terletak di daerah Gudang Garam, dekat Pelabuhan Cungkeng. Stasiun itu terakhir digunakan tahun 1967. Pada saat masih beroperasi, relnya memanjang hingga Muara Panjang, lalu berbelok ke Garuntang menuju Stasiun Tanjungkarang hingga ke Pelabuhan Panjang.
Namun kini, bangunannya hanya tinggal sejarah yang mengisahkan transportasi utama pengantar para transmigran dari Pulau Jawa ke Sumatera kala itu.
Kini, Pelabuhan Merak telah bertransformasi semakin modern, dengan pemberlakukan e-ticketing. Setiap penumpang, wajib membeli tiket maksimal satu hari sebelum pemberangkatan melalui aplikasi ferizy.