Zaman Sekarang, Jangan Terlalu Sering Positif Thinking, Khawatir Alami 3 Hal Berikut Ini

Ilustrasi orang dengan kepribadian ambivert
Sumber :
  • Pixabay

Banten.viva.co.id – Banyak orang yang memandang positif thinking sebagai cara yang paling ampuh untuk mendatangkan hal-hal baik dalam kehidupan kita. Bahkan sebagian orang berpendapat, positif thinking akan membantu dalam menghadapi masalah dan menyelesaikannya. 

39 Puskesmas di Tangerang Disiapkan Bagi 24 Ribu Warga Dalam Program CKG

Padahal dalam prakteknya, kadang tidak semuanya akan berlaku seperti demikian. Pasalnya, banyak kelemahan yang justru bisa muncul dari sifat kita yang selalu positif thinking.

Di antaranya seperti 3 hal berikut ini yang bisa kita alami bila terlalu sering positif thinking, sehingga kita pun dirasa perlu untuk memiliki sifat curiga sebagai bentuk proteksi diri dari hal-hal yang justru bisa merugikan diri kita sendiri.

Begini Cara Helldy Agustian Bikin IPM Kota Cilegon Naik!

1. Memandang semua orang baik 

Ketika kita mendapatkan perlakuan buruk dari seseorang, namun tidak begitu jelas. Positif thinking akan mendorong kita menganggap hal tersebut sepele. Kita mengira bahwa mungkin orang tersebut tidak berniat untuk melakukan keburukan itu pada kita. Nah, inilah masalahnya. 

Kesepakatan 'Bisnis' Tidak Tercapai, Layanan BPJS Berhenti di RSKM

Banyak perempuan yang mendapatkan pelecehan karena tidak waspada terhadap lingkungan sekitarnya, mereka berfikir bahwa lingkungan yang mereka tempati itu aman. Karena, semua orang terlihat baik. 

Positif thinking membuat kita memandang semua orang baik, sehingga kita mengabaikan peluang kejahatan yang mungkin dimanfaatkan oleh orang yang terlihat baik.  

Sebaiknya kita lebih waspada, tidak semua orang terlihat baik bisa berlaku baik pula. Jika memiliki sedikit kecurigaan, tak apa untuk menyampingkan positif thinking dan lebih waspada. 

2. Menuntut diri untuk terus merasa baik-baik saja 

Positif thinking terkadang menjadi bagian dari cara kita untuk menyemangati diri sendiri. Dan kita akan terus menuntut diri untuk baik-baik saja. Padahal, tidak apa-apa jika kita merasa tidak nyaman. 

Kita boleh bertanya pada keadaan yang membuat kita tidak nyaman, daripada membuatnya terlihat baik dan memaksa diri kita terlihat baik-baik saja. 

3. Terkadang keliru dengan kesalahan yang dibuat 

Percaya bahwa kesalahan yang terjadi ada baiknya? Mungkin hampir 100% demikian. Tetapi, dengan positif thinking, ia bisa membuat kita keliru dalam menyikapi kesalahan yang ada. 

Mungkin ia akan membuat kita merasa diri tidak bersalah, dan mengabaikan kesalahan yang dilakukan karena fokus pada hal-hal baik yang akan terjadi. 

Pada sisi lain masalah pasti ada kebaikan yang bisa kita ambil, tetapi bukan berarti kita harus berpositif thinking dan menanggapi dampak masalah itu sepele. Seperti pada bagian sebelumnya, kita perlu terus waspada dan siap untuk memperbaikinya. 

Positif thinking bukanlah kesalahan, kita hanya perlu menempatkan dalam situasi yang tepat. Jadi jangan terlalu sering, karena di kehidupan yang penuh dengan persaingan ini, kita harus lebih kritis dibandingkan memandang semua sebagai kebaikan.