Mengenal Aip Rochadi, Penerima Literasi Kepustakaan Islam Award 2024
- Istimewa
"Keluarga adalah tempat pertama anak-anak belajar untuk memahami dunia dengan cara yang bijak dan terbuka. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk membangun literasi melalui keluarga, agar generasi masa depan tidak hanya cerdas dalam pengetahuan, tetapi juga kaya dalam nilai-nilai kebijaksanaan dan kerukunan," ungkapnya.
Ajang Kepustakaan Islam Award 2024 ini diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia, yang terdiri atas penulis, pustakawan, pengelola komunitas literasi, hingga akademisi.
Aip Rochadi berhasil memikat perhatian dewan juri berkat pendekatan inovatifnya yang mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan dalam meningkatkan budaya literasi.
Dukungan dari berbagai pihak juga turut menguatkan langkah Aip. Mulai dari berbagai tokoh masyarakat Pekijing hingga berbagai komunitas.
Dukungan tersebut menjadi fondasi bagi keberlanjutan program-programnya, yang menargetkan berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan penghargaan ini, Aip bertekad untuk terus menginspirasi masyarakat di Indonesia terutama di perkampungan, agar mencintai literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari di kampungnya.
Hal ini hanya bisa terwujud dengan prinsip kolaborasi yang inklusif. Ia juga berharap ajang seperti Kepustakaan Islam Award dapat menjadi pendorong bagi lahirnya lebih banyak pegiat literasi yang kreatif dan berdampak positif.