Pengendara Moge Dapat Pelatihan Safety Riding dari Polda Banten
- Yandhi/BantenViva
Banten.Viva.co.id - Puluhan rider sepeda motor dari Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang mengikuti pelatihan safety riding dari komunitas Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Serang bersama Ditlantas Polda Banten.
Mereka dilatih berkendara secara aman dan nyaman saat membawa sepeda motor dengan kapasitas mesin antara 250 sampai 500.
"Safety riding sebagai salah satu syarat mendapatkan SIM C1. Nanti kalau udah ada SIM C 1 nya aman dari razia," ujar Eka Andi Oktafiyanto, Ketua HDCI Serang, dilokasi, Sabtu, 18 Januari 2025.
Pelatihan safety riding bagi pengendara motor gede (moge) oleh Ditlantas Polda Banten, dilakukan di Jalan Veteran, Kota Serang.
Barisan moge, seperti Harley Davidson hingga Royal Enfield terparkir rapih dipinggir jalan, mengantri untuk digunakan pemiliknya mengikuti pelatihan safety riding dari Ditlantas Polda Banten.
"Bagi anggota HDCI Serang dilakukan pelatihan safety riding untuk keselamatan dan meningkatkan kemampuan mengendarai moge. Instruktur pelaksana dari Ditlantas Polda Banten," ujar ketua pelaksana, Firdaus, dilokasi, Sabtu, 18 Januari 2025.
Pelatihan safety riding juga diberikan agar pengendara moge tidak arogan di jalanan saat melakukan touring. Karena saat ini, mudah sekali peristiwa di jalanan viral di media sosial.
Saat touring, pengendara diminta menggunakan helm SNI, memakai sarung tangan, bersepatu, kondisi kendaraan layak jalan, hingga memakai jaket.
"Pelatihan safety riding agar tertib dan aman, karena banyak kejadian viral belakangan ini. Mohon dibantu agar tertib berlalu lintas," kata Kapolresta Serkot, Kombes Pol Yudha Satria, dilokasi yang sama, Sabtu, 18 Januari 2025.
Menurut Ditlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, pelatihan safety riding sangat penting untuk keamanan berkendara di jalanan, termasuk saat melakukan touring jarak jauh.
Kemudian, pengendara moge juga wajib memiliki SIM C 1, sebagai bukti kemampuan berkendara. Nantinya akan ada penerbitan SIM C2, yang bisa dikeluarkan setelah pengendara memiliki SIM C1.
"Kalau belum punya SIM C 1, belum bisa dikeluarkan SIM C 2. SIM C ini salah satu kompetensi dari keahlian rekan2 mengendarai dgn CC besar. Hari ini kita lahirkan kembali bagaimana tata cara konvoi, berbelok itu bagaimana. Di jalan saling menghormati, di jalan itu saling berbagi. Pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi berkendara teman-teman. Tujuannya cuma satu, selamet di jalan," tutur Ditlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, dilokasi yang sama, Sabtu, 18 Januari 2025.