Juan Mata dan Douglas Costa Kalah Pamor, Bergabungnya Rafael Struick ke Brisbane Roar Lebih Heboh
- Istimewa
Diketahui, saat membela Ado Den Haag U-18, Rafael Struick mampu mengemas 5 gol serta satu assist dari empat pertandingan, untuk kemudian naik kelas level ke U-21. Dan di level U-21, ia mampu mencetak 10 gol dan 5 assist dari 41 penampilan. Namun sayang, di tim senior ia cuma diberikan kesempatan 11 kali tampil, itu pun kebanyakan dari bangku cadangan.
Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong pada akhirnya juga turut mengomentari soal kepindahan Rafael Struick ke Liga Australia. Pasalnya, bagi yang belum tahu, kalau Brisbane Roar dan Indonesia sebelumnya memang punya keterikatan tersendiri. Pertama pada tahun 2005, Shin Tae Yong saat masih jadi pemain pernah main di tim ini, meskipun karirnya terbilang cukup singkat lantaran cedera lutut yang pada akhirnya memaksanya untuk pensiun.
Tak lama setelah gabung ke Brisbane Roar, beberapa tahun berselang, eks penyerang Timnas Indonesia Sergio van Dick juga pernah membela Brisbane Roar.
Kemudian ada nama Yandi Sofyan yang ketika itu juga sempat bergabung klub ini meskk hanya di tim mudanya. Namun intinya, Shin Tae Yong berpesan agar Rafael Struick tetap bekerja keras di Brisbane Roar untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain yang banyak.
Di Liga Australia nanti, Rafael Strucik akan bertanding melawan 2 mantan pemain top Eropa yakni mantan bintang Manchester United, Juan Mata dan mantan bintang Juventus, Douglas Costa.