Melihat 'Akal-akalan' China Jelang Lawan Timnas Indonesia dan Antisipasi Erick Thohir Menghadapinya
- Viva
Banten.viva.co.id – Dari daftar lawan di Grup C yang harus dihadapi Timnas Indonesia pada putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, China menjadi penantang paling merepotkan yang bakal menyulitkan langkah pasukan Garuda dengan segala skenario yang mereka rancang seperti menjadikan Stadion Qingdao sebagai venue tempat tim Dragons menjamu skuad merah putih.
Sekilas memang tak ada yang salah dari Stadion Qingdao yang berdiri megah di Provinsi Shandong itu, namun karena isu ekstremnya perubahan iklim serta letaknya yang berjarak 600 kilometer lebih dari Ibukota Beijing, tentu akan membuat energi skuad Garuda semakin terkuras marena lelahnya perjalanan yang harus ditempuh.
Terlebih faktor tidak adanya penerbangan komersial langsung yang menghubungkan Bahrain dengan Qingdao membuat anak asuh Shin Tae Yong yang sebelumnya harus menyambangi Bahrain semakin dibuat tak nyaman lantaran harus menempuh 30 jam perjalanan saat dituntut melakoni dua laga yang hanya berjarak 5 hari saja.
Lantas, melihat gerilya yang diusung tim Negeri Tirai Bambu, tentu membuat kalangan penikmat sepakbola tanah air menjadi geram. Sebab skenario ini dianggap kurang fair untuk menjagal mimpi Indonesia tampil di ajang Piala Dunia.
Di sisi lain, adapun alasan China mengambil langkah ini karena mengaku terinspirasi dari rencana PSSI yang akan menggelar laga menjamu Australia di Stadion Bung Tomo, Surabaya. Namun perlu digaris bawahi, hal ini sempat dicanangkan PSSI karena agenda menghadapi Australia berbenturan dengan jadwal kunjungan internasional salah satu tokoh besar dunia ke kota Jakarta. Di mana saat ini, wacana itu telah direvisi ulang dan laga menghadapi tim kangguru pada 10 September 2024 kemarin tetap dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Melihat tensi yang cukup panas antara Timnas Indonesia dengan tim China, tentu menarik untuk dibahas sebab dalam urusan sepakbola, Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu terbilang cukup dekat lantaran adanya jalinan perusahaan asal China yakni Sunning yang membeli saham mayoritas Inter Milan dari Erick Thohir pada tahun 2016 lalu dengan tetap mempercayai Ketua PSSI itu menjadi presiden klub sebelum akhirnya mengundurkan diri pada tahun 2018.
Di sisi lain, ternyata untuk aktif di level tertinggi sepakbola dibutuhkan biaya super besar agar kiprah yang terlanjur berjalan tidak berhenti begitu saja. Namun sekali lagi, menggaet sponsor bukanlah pekerjaan sulit bagi Erick Tohir, terlebih saat ini dirinya di didukung dengan posisi strategis sebagai Menteri BUMN.
Dan benar saja, Bank Mandiri sebagai salah satu badan usaha terbaik milik negara baru saja resmi menjadi sponsor utama Timnas Indonesia yang bersedia menguncurkan dana sebesar Rp 80 miliar setiap tahunnya untuk mendukung padatnya aktivitas pasukan Garuda saat ini.
Lantas dengan suntikan anggaran segar itu, anak asuh Shin Tae Yong siap meladeni gerilya tim China dengan mencarter pesawat khusus dari Bahrain yang langsung mengantarkan rombongan tim Merah Putih terbang langsung ke Provinsi Shandong.
Adapun hal paling menarik sebelum Timnas Indonesia meladeni gerilya tim China adalah hubungan erat Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino akan kembali terlihat tanggal 7 Oktober 2024 nanti. Sebab pada tanggal itu, PSSI yang dijadwalkan akan melangsungkan peresmian camp training perdana Timnas Indonesia dan akan mengundang delegasi FIFA dalam acara seremoni tersebut sebab.
Diketahui, hampir 50 persen dari biaya pembangunan TC didapat dari dana forward FIFA 3.0. Lantas mengingat agenda Timnas Indonesia baru akan menghadapi Bahrain pada tanggal 10 Oktober 2023, maka sangat mungkin seremoni peresmian TC juga menjadi acara pelepasan pasukan Garuda.
Dan jika itu terjadi, Timnas Indonesia tentu mendapat kehormatan tiada tara dengan diberi bekal suntikan motivasi langsung dari sosok Gianni Infantino yang merupakan pimpinan federasi yang menyelenggarakan ajang Piala Dunia itu.