Kalah Dari Irak, Erick Thohir Evaluasi Pelatih dan Timnas Indonesia
- pssi
Banten.Viva.co.id - Hasil pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak dengan skor 0-2, membuat Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengevaluasi pelatih hingga para pemain.
Dimana, hasil gol yang di peroleh Irak, berdasarkan kesalahan pemain. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir nampak kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Lantaran Timnas Indonesia tidak mampu meraih poin dalam pertandingan penting babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Karena kekalahan tersebut, Timnas Indonesia tidak bisa mengunci runner up Grup F, untuk bisa lolos ke fase tiga, babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Filipina pada Selasa, 11 Juni 2024, harus bisa di maksimalkan oleh pelatih dan punggawa Timnas Indonesia.
"Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Oleh sebab itu, pelatih dan pemain harus evaluasi karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina," ujar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengutip dari situs resmi PSSI, Sabtu, 08 Juni 2024.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta Timnas Indonesia tidak menganggap remeh permainan sepak bola Filipina. Usai Skuad Garuda kalah 2-0 saat melawan Irak, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia akan melanjutkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina, pada Selasa, 11 Juni 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Indonesia kini berada di posisi runner up Grup F, dibawahnya menempel sengit Vietnam, hanya terpaut satu poin antara Timnas Indonesia dengan Vietnam.
Karenanya, Timnas Indonesia harus menang melawan Filipina dipertandingan terakhir, babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman, sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang. Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah," ujarnya.
Erick Thohir meminta pelatih dan Timnas Indonesia bisa meraih hasil maksimal dan wajib menang, salah melawan Filipina pada Selasa, 11 Juni 2024, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Kemenangan itu wajib di raih, agar Timnas Indonesia bisa lolos ke fase ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dan bisa bertanding di laga final Piala Dunia 2026.
"Peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada. Lawan terakhir Filipina nanti tanggal 11 Juni. Mereka tidak seperti dulu dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab kita hanya imbang 1-1 saat bermain tandang," tegasnya.
Indonesia mengalami kekalahan saat melawan Irak dengan skor 2-0, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 06 Juni 2024.
Asnawi Mangkualam dkk menyerah, 0-2 dari negara yang dijuluki Negeri 1001 Malam itu dalam pertandingan yang disaksikan 60 ribu lebih di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta.
Dalam duel yang disaksikan Presiden Joko Widodo itu, Indonesia bermain cukup baik di babak pertama sehingga hingga turun minum skor masih, 0-0. Setidaknya ada dua peluang tim Merah Putih di babak pertama yang diciptakan Rafael Struick dan Sandy Walsh,
Namun, di babak kedua, sebuah umpan lambung dari serangan Irak menyentuh tangan Justin Hubner, sehingga wasit Shaun Evans memberi penalti, yang sukses dikonversi Aymen Hussein pada menit ke-54. Indonesia bermain dengan 10 orang usai Jordi Amat terkena kartu merah di menit ke-62.
Irak menambah gol usai Ernando Ari melakukan blunder dengan menguasai bola terlalu lama. Ali Jasim merebut bola dan menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Irak unggul 2-0 di menit ke-87.