AP II Siapkan Area Gratis Promosi Bagi UMKM Selama Satu Bulan di Bandara Soetta

Pameran UMKM khas Sumatera Barat di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • sherly (tangerang) / viva

 

DPRD Minta Gubernur Banten yang Baru Fokus ke UMKM dan Ketahanan Pangan

Banten.VIVA.co.id - PT Angkasa Pura II menyediakan lahan gratis promosi bagi para UMKM yang ingin meningkatkan pengenalan barang produksinya secara luas. Berada di area kedatangan domestik Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pengelola menyiapkan lokasi khusus untuk para pelaku UMKM.

 

Dukung Program MBG, 50 Ekor Bibit Sapi Impor Tiba di Bandara Soetta

Direktur Human Capital PT Angkasa Pura II Ajar Setyadi mengatakan, area itu merupakan Gerai Nusantara yang memang disiapkan untuk panggung UMKM dari berbagai daerah di Indonesia, khususnya provinsi yang terdapat bandara Angkasa Pura II untuk mengenalkan atau mempromosikan produknya tanpa dikenakan biaya.

 

Aktivis Pemuda Indonesia Kecam Kepulangan Isa Zega di Bandara Soetta

"Jadi kalau kami sebenarnya tergantung kesiapan pemerintahnya. Kami prioritas 20 bandara kita. Di area ini (Gerai Nusantara) gratis, tapi hanya sebulan," katanya, Minggu, 8 Oktober 2023.

 

Selain menyiapkan panggung untuk promosi produk, pelaku UMKM juga berkesempatan naik kelas dan mengisi tenant komersial di Bandara Soetta dengan sewa yang jauh lebih murah.

 

"Kalau mereka juga sudah percaya diri, komitmen, boleh naik ke area komersil. Kalau yang lain secara komersial itu membayar 100 persen sewa dan sebagainya, kalau UMKM itu diberikan maksimum 30 persen. Kita juga melihat posisinya, UMKM apa yang pas di lokasi komersil tersebut, jadi dikurasi lagi," ujarnya.

 

Saat ini, sarana promosi UMKM itu berkesempatan diisi oleh para pelaku usaha asal Sumatera Barat. Dimana, para UMKM membawa produk dagangan mereka yang memiliki khas dari negeri Jam Gadang tersebut, yakni rendang.

 

Namun, pada pameran UMKM di Bandara Soetta, rendang yang dibawa telah dimodifikasi dengan berbagai macam jenis mulai dari keripik, bumbu rendang telur, hingga pizza yang bertopingkan daging rendang.

 

Salah seorang pelaku usaha, Santi mengatakan, kali ini ia dan beberapa pelaku usaha dengan kategori makanan, hendak mempromosikan berbagai macam rendang yang telah dimodifikasi, namun tetap dengan cita rasa yang khas  dari aslinya.

 

"Rasanya sama dengan rendang khas Sumatera Barat yang kerap kita jumpai atau kita konsumsi. Hanya saja kali ini dimodifikasi ke berbagai macam makanan, seperti keripik sampai pizza. Hal ini untuk  mengikuti tren makanan kekinian  namun tetap dengan kekhasan dari daerah asalanya," ungkapnya.