Rano Karno Siap Maju Pilgub Banten 2024, Tawarkan Kepemimpinan Kolaboratif
- Ahifni
Banten.viva.co.id – Anggota DPR RI, Rano Karno menyatakan bahwa dirinya siap jika suatu saat nanti ditugaskan untuk menjadi calon Gubernur Banten pada Pemilu 2024.
Demikian hal tersebut disampaikan politisi PDIP, Rano Karno saat ditemui di Kota Serang pada Rabu, 20 September 2023.
"Artinya, setiap kita kan melalui penugasan, artinya sekarang kita fokusnya kepada Pileg karena Pilgub masih lama, masih ada tenggat waktu, tapi kalau suatu saat ditugaskan menjadi atau mengikuti lagi di Pilgub Banten, kita harus siap sebagai kader partai," kata Rano.
Sejauh ini, kata Rano, belum ada komunikasi dari pihak lain yang 'melamar' untuk kepentingan Pilgub Banten 2024.
"Belum ada (pendamping), karena semuanya fokusnya ke Pileg. Yang pasti di Banten ini harus kolaborasi, tidak bisa sendiri, misal kaya PDIP kan ga bisa maju sendiri, haras bekerjasama, jadi belum ada yang melamar," ujarnya.
Rano yang pernah menjadi Wakil Gubernur Banten pada zaman Ratu Atut Chosiyah, ada beberapa PR yang harus diselesaikan di Provinsi Banten yang tertuang dalam RPJMD.
"Visi misi RPJMD dulu kan sudah tertuang, sebetulnya siapapun pemimpinnya tinggal melanjutkan saja," ucapnya.
RPJM itu kemudian yang harus menjadi pedoman para pemimpin yang akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten kedepannya.
"Misalnya, zaman saya mungkin masih sisa 40% pembangunan infrastruktur yang belum selesai, kita harus kejar itu, baru kita bisa memikirkan kabupaten kota lain," ucap Rano yang pernah menjadi Gubernur Banten periode 2015-2017 itu.
Rano pun mencontohkan yang terjadi di Provinsi Lampung, bahkan sampai Presiden Jokowi turun ke Lampung untuk memastikan pembangunan infrastruktur.
"Karena memang secara nyata APBD Lampung tidak bisa membangun itu, nah, Lebak dan Pandeglang itu harus punya kebijakan pusat, jadi kalau ga gabung (dengan pusat) ga mungkin bisa mengejar, karena PAD nya ga besar," katanya.
"Makanya dulu pada waktu saya bersama bu atut, bantuan ke kabupaten kota cukup besar, cuma belakangan denger saya kok agak berkurang jauh, mungkin karn fiskal lagi menurun karena pandemi, saya ga tau," pungkasnya.(*)